Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menggelar pelaksanaan Vaksinasi Tahap I dan Tahap II di Kantor Pondok Pesantren Persis Bandung, Jalan Pajagalan Kota Bandung. Melibatkan vaksinator dan tenaga medis dari RS. Bhayangkara Sartika Asih Tk. II Bandung serta Bid Dokkes Polda Jabar dan Tenaga Kesehatan, kegiatan vaksinasi masal juga diselenggarakan di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung Jalan Diponegoro Bandung.
“Untuk kegiatan hari ini total ada 2.500 dosis vaksin yang diberikan di Pesantren Persis dan di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung dengan 1.200 dosis. Adapun tujuannya adalah untuk mempercepat target vaksinasi yang diperintahkan oleh Pemerintah Pusat, sehingga akan terwujud masyarakat yang sehat dan percepatan pemulihan ekonomi,” jelas Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri M. Si yang memantau jalannya pelaksanaan vaksinasi masal didampingi Pejabat Utama Polda Jabar, serta Pimpinan PP. Persis dan Utusan Staf Presiden RI, Rabu 11 Agustus 2021.
Disampaikan Ahmad Dofiri, Polda Jabar memfasilitasi dan memberikan pelayanan kesehatan kegiatan Vaksinasi Tahap I dan Tahap II untuk Santri, Siswa-Siswi dan Masyarakat Umum dengan menerjunkan puluhan tenaga medis dari RS. Bhayangkara Sartika Asih Tk. II Bandung, Bid Dokkes Polda Jabar, dan Tenaga Kesehatan dari Relawan Mahasiswa Kedokteran.
Baca Juga: Martin Manurung, Penunjukan Izedrik Emir Moeis Akan Diawasi
Selain itu menurut Ahmad Dofiri, secara mobile Polda Jabar juga membantu vaksinasi kepada masyarakat umum dengan membuka posko vaksinasi di Mako Polda Jabar. Juga di beberapa tempat lainnya dengan jadwal yang sudah ditentukan Polda Jabar dalam melayani masyarakat untuk divaksin.
“Persis merupakan ormas Islam yang memiliki banyak jemaah tersebar di Jawa Barat. Mempunyai pesantren yang tersebar di Jabar, sehingga kami ikut untuk berkolaborasi bersama-sama dalam rangka menyukseskan vaksinasi di Jawa Barat,” ujar Ahmad Dofiri.
Baca Juga: Airlangga Hartarto, Jepang Masih Jadi Mitra Sangat Pentng Bagi Indonesia
Disampaikan Ahmad Dofiri, dalam setiap kegiatan yang senantiasa memperhatikan ptotokol kesehatan yang berlaku sesuai anjuran pemerintah, kegiatan vaksinasi ini diharapkan dapat memutuskan penularan Covid-19. “Penduduk Jabar saat ini jumlahnya hampir 50 juta jiwa dan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd imunity minimal harus 70 persen warganya mendapat vaksin covid-19,” terang Ahmad Dofiri.
Karenanya menurut Ahmad Dofiri, untuk mencapai target kekebalak kelompok di Jawa Barat harus disuntik sebanyak 37 juta orang. “Oleh karena itu sekarang dan seterusnya kita akan melakukan vaksin,” pungkas Ahmad Dofiri. (hp.siswanti)***
