Ema, Kebijakan Ganjil Genap Kendalikan Mobilitas Transportasi Warga

- 15 Agustus 2021, 07:37 WIB
Perberlakuan ganjil genap di Jalan Asia Afrika dan Ir. H.Djuanda Dago untuk mengendalikan mobilitas transfortasi warga Kota Bandung di Jalan Asia Afrika dan Jalan Ir. H. Djuanda.
Perberlakuan ganjil genap di Jalan Asia Afrika dan Ir. H.Djuanda Dago untuk mengendalikan mobilitas transfortasi warga Kota Bandung di Jalan Asia Afrika dan Jalan Ir. H. Djuanda. /Tangkpan layat TMC Polrestabes Bandung

PORTAL BANDUNG TIMUR - Meski level kewaspadaan Kota Bandung berada di zona oranye, Kota Bandung masih menjalani kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Pemberlakuan ganjil genap di dua ruas jalan utama Kota Bandung merupakan bagian dari upaya pengendalian mobilitas.

Demikian ditegaskan Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, terkait sejumlah komentar warga Kota Bandung berkenaan dengan pemberlakuan pengaturan ganjil genap di ruas Jalan Asia Afrika dan Ir.H Djuanda (Dago). “Pemberlakukan ganjil genap dilakukan Pemkot Bandung bersinergi dengan jjaran kepolisian Polrestabes Bandung masih dalam rangka uji coba karena di ruas jalan ini intensitas kendaraan cukup tinggi,” terang Ema Sumarna.

Disampaikan Ema Sumarna yang juga menjabat selaku Sekretaris Daerah Kota Bandung, meski kasus Covid-19 di Kota Bandung tengah mngalami penurunan, namun penanganan tidak lantas mengendur. Karenanya pemberlakukan ganjil genap di sejumlah ruas jalan merupakan bagian dari upaya pengendalian mobilitas.

Baca Juga: Liga Inggris, Klub Besar Membuka Premier League dengan Kemenangan Besar

Dikatakan Ema Simarna, level kewaspadaan Kota Bandung kini zona oranye, tetapi Kota Bandung masih dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Sehingga pengaturan mobilitas menjadi upaya agar tidak terlena dalam menjalankan mobilitas.

Pengaturan ganjil genap dalam rangka uji coba menurut Ema Sumarna diberlakukan di dua ruas jalan utama Kota Bandung. Di Jalan Asia Afrika mulai dari simpang Jalan Tamblong hingga ke perempatan Jalan Oto Iskandar di Nata, dan  di Jalan Ir. H. Djuanda mulai dari perempatan Cikapayang hingga simpang Jalan Dipati Ukur.

“Pengaturan ganjil genap yang diberlakukan pada pagi hari antara pukul 08.00-10.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-18.00 WIB, berjalan lancar. Karena mobilitas kendaraan di Kota Bandung saat ini memang tidak terlalu padat seperti ketika sebelum pandemik Covid-19 dan masyarakat sudah tahu karena informasi ganjil genap sudah masif,” ujar Ema Sumarna.

Baca Juga: Tol Ciawi-Sukabumi Selesai, dari Jakarta ke Sukabumi Dapat Ditempuh 3 Jam

Namun demikian menurut Ema Sumarna, pihaknya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung agar terus melakukan evaluasi secara terperinci. Sehingga kesimpulan dari efektivitas pengaturan ini bisa didukung oleh data.

“Indikatornya saya sudah minta kepada Dishub. Dalam jam yang sama berapa volume kendaraan? Kemudian dibandingkan dengan sekarang ganjil genap. Secara kasat mata yakin ada penurunan, tapi tetap harus terukur,” pungkas Ema Sumarna. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x