Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Penerapan sistim ganjil genap di ruas Jalan Asia Afrika dan Ir. H. Djuanda (Dago) akan dievaluasi. Efektivitas sistim ganjil genap di Kota Bandung masih membutuhkan kajian lebih komprehensif.
“Hingga kemarin (Senin, 16 Agustus 2021) pemberlakukan ganjl genap di Jalan Asia Afrika dan Dago, baru sebatas sosialisasi dan perbobaan. Masih akan dilakukan kajian lebih mendalam terkait dengan efektivitasnya,” ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana kepada Portal Bandung Timur.
Disampaikan Yana Mulyana, sesuai dengan tujuan dari pemberlakukan sistem lalu lintas ganjil genap, dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat di ruas jalan utama Kota Bandung. “Sosialisasi dan penerapan sistem ganjil genap pada pelaksanaan kemarin belum dapat dijadikan patokan berhasil atau tidaknya, karena memang mobilitas masyarakat rendah karena masih diterapkan PPKM Level 4,” ujar Yana Mulyana.
Baca Juga: Luhut, Selama Pandemi Covid-19 PPKM Akan Dijadikan Instrumen
Dikatakan Yana Mulyana, tujuan sistem ganjil genap berupa pengurangan mobilitas transportasi berbanding lurus dengan pengurangan penyebaran virus Covid-19. “Tapi kuncinya memang tujuannya adalah membatasi mobilitas, karena memang penyebaran virus Covid-19 terjadi karena mobilitas,” pungkas Yana Mulyana. (iwan rukwanda)***
