Pedagang Bongkar Toko dan Kios, Pengeboran Under Pass Sriwijaya - Dustira Cimahi di Mulai

- 28 Agustus 2021, 18:00 WIB
Pemilik toko dan pedagang di Jalan Dustira Kelurahan Baros Kota Cimahi mulai membongkar toko dan kios bersamaan dimulainya pengeboran proyek Underpass Sriwijaya-Dustira.
Pemilik toko dan pedagang di Jalan Dustira Kelurahan Baros Kota Cimahi mulai membongkar toko dan kios bersamaan dimulainya pengeboran proyek Underpass Sriwijaya-Dustira. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Belasan pemilik dan pedagang di Jalan Dustira Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi mulai melakukan pembongkaran bangunan toko dan kios permanen. Sedikitnya ada 34 pemilik dan pedangan yang terkena dampak pembangunan Underpass Sriwijaya-Dustira  senilai Rp 84 miliar yang akan menghubungkan Jalan Dustira dengan Jalan Sriwijaya.

“Untuk pengangkutan barang sudah mulai awal bulan lalu saat proyek dimulai. Tapi karena belum ada kesepakatan relokasi maka baru Kamis (26 Agustus 2021) kemarin mulai membongkar-bongkar,” terang Wahyudi seorang pedagang, saat ditemui Portal Bandung Timur tengah membongkar tiang kusen tokonya.

Dikatakan Wahyudi, pembokaran baru dilakukan oleh belasan pedagang yang jumlahnya mencapai 34 orang. Selain alasan kesepakatan relokasi dan uang pembongkaran, juga tidak ada kejelasan proyek akan segera dilaksanakan.

Baca Juga: Pantas Tri Risma dan  Ace Hasan Marah di Kabupaten Bandung

“Ributnya sudah sejak tahun 2010 dan semakin santer tahun 2018 mulai ada pengukuran, tapi terus ngak jadi. Tahun 2020 mulai ada pembicaraan tapi kembali ngak jadi, baru tahun 2021 ada keseriusan dan baru kemari benar-benar mulai dilakukan pengeboran,” ujar Dedi pedagang lainnya.

Berdasarkan pantauan Portal Bandung Timur di lapangan Sabtu 28 Agustus 2021, sedikitnya ada 13 bagunan yang mulai dibongkar pemilik dan  pedagang. Sejumlah pemilik tampak membongkar bagian atap, genteng dan tiang kusen toko.

Berdasarkan keterangan Sri Wahyuni, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perdagangan UMKM Koperasi dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, hingga saat ini secara bertahap pedagang mulai memindahkan toko atau kios sekitar Cimahi Mall. “Benarnya pemerintah sudah menawarkan relokasi di Cimahi Mall, tapi sejumlah pedagang memilih mendirikan bangunan kios di sekitar Cimahi Mall,” terang Sri Wahyuni.

Terhadap keinginan pedangan berjualan di luap Cimahi Mall menurut Sri Wahyuni pihaknya tidak melarang. “Tadinya kita memfasilitasi di Cimahi Mall agar tidak sampai keluar biaya, apalagi dalam kondisi seperti sekarang ini dimana perekonomian sedang sulit. Selain itu pedagang-pedagang yang ada di Cimahi Mall merupakan pedagang binaan UMKM yang suatu saat masuk berbagai program,” ujar Sri Wahyuni. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah