Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak habis fikir penyaluran Bantuan Sosial di Kabupaten Bandung Jawa Barat belum disalurkan ke ribuan masyarakat penerima manfaat. Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak mampu menyembunyikan rasa kecewa dan marahnya mendapati data masih ada ribuan Kartu Bantuan Sosial di Kabupaten Bandung yang gagal salur.
Kedatangan Mensos Tri Rismaharini bersama Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily dan sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI, memastikan apakah bantuan dari pemerintah sudah terdistribusi atau belum. Namun nyatanya saat berkunjung ke Gedung Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung ada sekitar 5.350 Kartu Sembako serta Bantuan Sosial Tunai yang belum tersalurkan atau gagal salur ke masyarakat dan 2.537 Kartu PKH yang tertahan.
Terhadap hal tersebut baik Mensos Tri Rismaharini maupun Ace Hasan Syadzily tidak mampu menyembunyikan rasa herannya, mengapa ribuan masyarakat penerima manfaat di Kab Bandung belum menerima bantuan. Bahkan jumlahnya sangat fantastis mencapai ribuan.
Baca Juga: Johnny, Insan Pers Bukan Hanya Beritakan Covid, Harus Jadi Bahan Rujukan
"Kemarin saya marah-marah di Sragen karena ada 1.600 kartu PKH yang belum tersalurkan. Saya fikir itu paling banyak, eh disini koq malah lebih banyak lagi," ujar Tri Rismahari dengan nada tinggi.
Disampaikan Tri Rismaharini kepada seluruh jajaran Dinas Sosial Kabupaten Bandung agar permasalahan diselesaikan hingga Senin 30 Agustus 2021 atau Selasa 1 September 2021. "Saya minta permasalahan ini hari Senin atau Selasa sudah harus selesai, saya akan pantau terus, kasihan masyarakat," ujar Tri Rismaharini.
Bukan hanya masalah belum terdistribusikannya Bansos dan kartu PKH, rombongan Mensos dan Komisi VIII DPR Ri juga mempermasalahkan penanganan protokol kesehatan. Saat dilakukan kunjungan terjadi kerumunan massa yang tidak dapat diantisipasi pihak dinas maupun protokoler Kabupaten Bandung. (neni mardiana)***
