Underpass Dustira-Sriwijaya Banyak Timbulkan Masalah di Sidak Komisi III DPRD Kota Cimahi

- 3 Oktober 2021, 04:00 WIB
Petugas dari kontraktor proyek underpass Dustira-Sriwijaya melakukan penyemprotan jalan membersihkan sisa tanah dari pengerukan setelah banyak dikeluhkan warga pengguna jalan.
Petugas dari kontraktor proyek underpass Dustira-Sriwijaya melakukan penyemprotan jalan membersihkan sisa tanah dari pengerukan setelah banyak dikeluhkan warga pengguna jalan. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Komisi III DPRD Kota Cimahi melakukan inspeksi mendadak ke proyek Underpass Dustira Sriwijaya Kota Cimahi. Kegiatan Sidak yang dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi Yus Rusnaya berkaitan dengan berbagai peristiwa yang diakibatkan dari kegiatan pembangunan proyek underpass Dustira-Sriwijaya.

Juru bicara Komisi III DPRD Kota Cimahi Enang Syahri Lukmansyah kepada wartawan mengatakan sidak yang dilakukan berkaitan dengan sejumlah laporan warga terkait kegiatan proyek underpass Dustira-Sriwijaya. “Selain kebocoran pipa Perumda yang mengakibatkan gangguan suplai air bersih, juga gangguan debu, kebisingan, keamanan bagi pengguna jalan dan terakhir masalah banjir,” ujar Enang Syahri Lukmansyah.

Dikatakan Enang Syahri Lukmansyah dalam sidak yang dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi Yus Rusnaya, pihak kontraktor berkomitmen untuk melakukan perbaiki. “Untuk masalah debu akan rutin dilakukan penyemprotan dan keamanan yang sempat menimbulkan ada kendaraan tertimpa akan ada petugas pengatur, dan untuk masalah banjir akan membuat sodetan walaupun sifatnya hanya sementara," terang Enang Syahri Lukmansyah.

Baca Juga: BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022, Untung Ada Gol Keberuntungan Febri Hariyadi

Sementara wakil ketua DPRD Kota Cimahi Rini Martini sangat menyayangkan pihak Dinas PUPR, karena tidak melibatkan dewan dalam melakukan sosialisasi di lapangan. "Setelah muncul persoalan baru mengadu ke dewan, tolonglah dewan dilibatkan, jangan setelah ada masalah baru larinya ke DPRD. Sekarang kita pengen tau lebih jelas di lapangan seperti apa," ujar Rini Martini.

Dikatakan Rini Martini, selaku pengembang fungsi pengawasan, pihaknya berharap tidak adala kejadian yang tidak diinginkan, apalagi sampai merugikan masyarakat. “Karena bagaimanapun setiap pembangunan harusnya ada koordinasi antar lembaga, jangan sampai setelah ada masalah baru koordinasi,” ujar Rini Martini.

Menanggapi kunjungan Komisi III DPRD Kota Cimahi,  pengawas proyek PT Nindya Karya, Adi mengatakan, pihaknya akan mempercepat penyelesaian proyek sesuai dengan tahapannya. Seluruh tahapan akan diselesaikan sesuai perencanaan,  semua harus dilaksanakan sesuai tahapan waktu.

Baca Juga: Hari Batik Nasional Diperingati Warga Kamas Bojongkoneng Kota Bandung

"Tapi dengan kondisi ini kita akan lebih mempercepat untuk menyelesaikan masalah banjir. Sedangkan untuk masalah traffic sebenarnya sudah kita diskusikan jauh-jauh dengan dinas Perhubungan dan kepolisian," jelas Adi. 

Namun demikian Adi mengatakan bahwa proses menutup total perlu ada koordinasi yang cukup matang dari mereka. Pihaknya jadi baru bisa terselesaikan tutup total itu tanggal 4 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah