Kota dan Kabupaten Bandung Lakukan Kesepakatan

- 16 November 2021, 07:04 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat berbincang dengan Bupati Bandung Dadang Supriatna disela kegiatan penandatanganan kesepakatan di Pendopo Wali Kota Bandung Jalan Dalem Kaum Bandung.
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat berbincang dengan Bupati Bandung Dadang Supriatna disela kegiatan penandatanganan kesepakatan di Pendopo Wali Kota Bandung Jalan Dalem Kaum Bandung. /Humas Pemkab Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung lakukan kesepakatan bekerja sama mengembangkan potensi daerah dan pelayanan publik. Membangun dan menyelesaikan permasalahan di suatu daerah membutuhkan kolaborasi dengan daerah-daerah di sekelilingnya.

“Dengan adanya kerja sama ini ke depan bisa melakukan berbagai koordinasi. Sehingga bisa membangun Bandung dengan kebersamaan. Karena dalam membangun dan menyelesaikan permasalahan di suatu daerah membutuhkan kolaborasi dengan daerah-daerah di sekelilingnya,” ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial usai penandatanganan kesepakatan oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Bupati Bandung, Dadang Supriatna di Aula Pendopo Kota Bandung.

Disampaikan Oded M Danial, setiap daerah memiliki potensi masing-masing, maka diperlukan kerja sama untuk mengembangkan potensi daerah. “Di antaranya soal menyelesaikan berbagai persoalan lintas wilayah, seperti banjir, persoalan sampah, hingga kemacetan. Itu yang harus kita lakukan bersama melalui koordinasi dengan Kabupaten Bandung juga BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) serta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi itu penting," ujar Oded M Danial.

Baca Juga: Kembali Terulang, Warga Abai Prokes di Alun-alun Bandung

Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyambut baik kerjasama pengembangan potensi dan penyelesaian masalah kewilayahan dengan Pemkot Bandung. “Saya kira di perbatasan ini perlu adanya perbaikan, karenanya saya sepakat ada kolam retensi tapi harus kita kaji dulu," ujar Dadang Supriatna.

Dikatakan Dadang Supriatna,  Pemkab Bandung akan membahas secara teknis hal-hal apa saja yang mungkin bisa dikerjasamakan untuk mengatasi berbagai persoalan daerah. "Saya kira 1-2 bulan ke depan baru ada progres kira-kira apa yang perlu kita kerjasamakan. Insyaallah begitu pembahasan APBD kita selesai, kita berjalan di 2022," pungkas Dadang Supriatna. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah