Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat Penutur Bahasa Sunda mengagendakakan Aksi mendatangi Gedung DPRI Senayan Jakarta. Mereka berencana untuk melakukan audiensi dengan Majelis Kehormatan Dewan (MKD) dan Fraksi PDI Perjuangan, terkait penanganan masalah yang melibatkan Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan.
Kegiatan aksi yang merupakan inisiatif Masyarakat Penutur Bahasa Sunda di Gedung DPR RI dilaksanakan pada Rabu, 26 Januari 2022. "Arteria pun menyebutkan, orang jadi takut kalau ada orang bicara dalam Bahasa Sunda. Ini bisa ditafsirkan kalau Bahasa Sunda merupakan bahasa ancaman dan menakutkan. Pernyataan itu telah bikin gaduh, khususnya di Jawa Barat dan Banten," ungkap Koordinator Aksi, Andri P Kantaprawira pada Portal Bandung Timur, Rabu, 26 Januari 2022.
Masyarakat Penutur Bahasa Sunda tah menyiapkan sejumlah tuntutan. Setidaknya ada tiga tuntutan yang akan disampaikan pada aksi dan audiensi tersebut.
Baca Juga: Ini Alamat Penting Bagi Pasien Isoman Dapatkan Konsultasi dan Obat Gratis
"Menuntut Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI melakukan Pemeriksaan Etik kepada Saudara Arteria Dahlan S.T., S.H., M.H., anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PDIP, dengan Nomor Anggota 216, dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI yang di indikasi telah melakukan pelanggran berat sebagaimana amnat Peraturan DPR RI Nomor 1 tahun 2015 tentang Kode Etik pasal 20 ayat (4)," terangnya.
Mereka juga menutut Pimpinan DPP PDIP untuk mengganti (PAW) Anggota DPR RI Komisi III Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H.,
Sedangkan terkait permintaan maaf Arteria Dahlan yang disampaikan yang disiarkan di sejumlah media Kamis, 20 Januari 2022, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda sebagai masyarakat Indonesia yang berbudaya timur, menerima dengan tulus. "Namun untuk menjaga ketuhuna NKRI dan masa depan PDIP, terutama di Jawa Barat, kami tetap pada pendirian, meminta DPP PDIP mengganti Saudara Arteria Dahlan," tegasnya lagi.
Baca Juga: Begini, Hari Pertama Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong
Di akhir tuntutannya, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda juga meambahkan, jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka Masyarakat Penutur Bahasa Sunda tidak akan berhenti melakukan perlawanan.
Sementara itu, Koordinator Aksi, Perwakilan Masyarakat Penutur Bahasa Sunda, Andri P. Kantaprawira menegaskan, kegiatan mendatangi gedung DPR RI adalah untuk menjawab tantantangan Arteria Dahlan yang mempersilakan melaporkan kepada MKD DPR RI.
