Pemrov Jabar Terus Kebut Cakupan Program Vaksinasi Covid-19

- 3 Februari 2022, 07:00 WIB
Kegiatan vaksinasi Covid-19 secara masal terus di lakukan di sejumah daerah Jawa Barat untuk pencapaian target cakupan vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 secara masal terus di lakukan di sejumah daerah Jawa Barat untuk pencapaian target cakupan vaksinasi. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat per 31 Januari 2022 untuk dosis 1 sudah mencapai 87,07 persen dan untuk dosis 2 telah mencapai 58,28 persen. Sementara vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Barat telah mencapai 97,77 persen.

“Secara keseluruhan program percepatan vaksinasi di Jawa Barat untuk dosis pertama sudah 87,07 persen dari total target sebanyak 37.907.814 orang dan dosis kedua sudah 58,28 persen. Sementara cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, khususnya untuk nakes di Jawa Barat per 31 Januari 2022 sudah mencapai 97,77 persen dari total target sebanyak 181.701 nakes,” terang  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Lucya Agung Susilawati.

Dikatakan Lucya Agung Susilawati, kecepatan rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar saat ini sebanyak  148.422 dosis per hari.  “Bersama Pemda Kabupaten dan Kota secara masif kita terus berupaya melakukan percepatan sekaligus memperluas cakupan program vaksinasi Covid-19, baik utuk dosis 1, dosis 2, maupun dosis booster,” ujar Lucya Agung Susilawati.

Baca Juga: Kasus Rudapaksa Kembali Terjadi di Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Ungkapkan Ini

Dalam pelaksanaan program percepatan vaksinasi menurut Lucya Agung Susilawati, Pemprov Jabar sudah menyusun strategi. Hal yang utama dilakukan adalah intensifikasi pelayanan vaksinasi Covid-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes).

"Kita berupaya menambah jumlah hari pelayanan, hari minggu dan hari libur tetap dilaksanakan. Selain itu menambah jumlah sesi atau jam pelayanan dan kuota sasaran yang dilayani, " jelas Lucya Agung Susilawati.

Kemudian kedua menurut Lucya Agung Susilawati, menambah faskes yang melayani vaksinasi. Sedangka strategi ketiga, menambah pos pelayanan vaksinasi di luar faskes, ada dua pos pelayanan yang disiapkan, outdoor maupun indoor.

Baca Juga: Pasti, Tol Cisumdawu Berdampak Positif Pada Sektor Ekonomi Masyarakat

“Untuk pelaksanaan pos pelayanan vaksinasi indoor, pelayanan pos vaksinasi diselenggarakan oleh TNI/Polri, instansi pemerintah, BUMN, PT KAI, dan banyak pihak lainnya. Sedangan untuk outdoor dilaksanakan di lapangan, terminal, pelabuhan, pasar, stadion, pusat perbelanjaan, drive thru, mobile vaksinasi, maupun vaksinasi berbasis keluarga," ujar Lucya Agung Susilawati.

Dikatakan Lucya Agung Susilawati, Pemprov Jabar melalui Dinas Kesehatan Jabar mempunyai kewenangan mengatur kembali alokasi vaksin ke kabupaten/kota yang disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan vaksin Covid-19. "Caranya, merelokasi antarkabupaten/kota yang kelebihan dan kekurangan dengan mempertimbangkan laju vaksinasi dan sisa stok yang ada," pungkas Lucya Agung Susilawati. (hp.siswanti)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x