Ganjil Genap di 5 Gate Tol Kota Bandung, Lebih dari 2.000 Kendaraan Selain Plat D Diputar Balik

- 13 Februari 2022, 20:43 WIB
Kendaraan yang tidak sesuai tanggal ganjil/genap diputar balikan kembali oleh petugas/foto: IG TMC Polrestabes Bandung
Kendaraan yang tidak sesuai tanggal ganjil/genap diputar balikan kembali oleh petugas/foto: IG TMC Polrestabes Bandung /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah memberlakukan penyekatan dengan menerapkan sistem ganjil genap, menyusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Tercatat, selama akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu, sebanyak 2.041 kendaraan diputar balik di lima Gate Tol (GT) di Kota Bandung.

Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan lima GT itu, yakni GT Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Muhammad Toha, dan Buahbatu.

"Tercatat dari dua hari pemberlakuan ganjil genap yakni Jumat, 11 Februari 2022 dan Sabtu, 12 Februari 2022 kendaraan yang diperiksa sebanyak 10.778 kendaraan," kata Asep di Bandung, seperti dlansir Portal Bandung Timur dari Kantor Berita Antara, Minggu, 13 Februari 2022.

Menurutnya, dari jumlah kendaraan yang diperiksa itu, sebanyak 2.041 kendaraan diputarbalikkan karena yang tidak sesuai dengan ketentuan penerapan ganjil genap di Kota Bandung, khususnya kendaraan dari luar Bandung Raya.

Ia menjelaskan, kendaraan tersebut memiliki pelat nomor selain pelat D akan dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, kendaraan tersebut akan diputarbalikkan jika angka terakhir pelat nomor tidak sesuai dengan tanggal tersebut.

"Misalnya, tanggal 12 yang merupakan tanggal genap, maka kendaraan selain tanggal genap akan diputarbalikkan," katanya.

Pemberlakuan ganjil genap diberlakukan di sejumlah Gate Tol guna meminimalisir mobilitas masyarakat dari luar kota, untuk menekan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron yang terus bertambah. Tercatat di Kota Bandung saat ini kasus aktif Covid-19 sebanyak 4.569 kasus. Bahkan, dalam sepekan terakhir, tercatat ada penambahan kasus harian mulai 200 hingga 800 lebih kasus baru.(syiffa ryanti)***

Editor: Agus Safari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah