Berbekal Pengetahuan Dasar, Masyarakat Dapat Mencegah Kebakaran

- 23 Februari 2022, 19:01 WIB
Seorang iubu mendapatkan arahan dari petugas cara memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) pada kegatan sosialisasi dan pelatihan pemadam kebajaran di  RW 05, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Rabu 23Februari 2022.
Seorang iubu mendapatkan arahan dari petugas cara memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) pada kegatan sosialisasi dan pelatihan pemadam kebajaran di RW 05, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Rabu 23Februari 2022. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Cimahi kegiatan rutin  Sosialisasi Pencegahan Kebakaran kepada masyarakat. Kegiatan yang diselenggarakan di RW o5 Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Rabu 23 Februari 2022 mendapat apresiasi dari warga.

“Kegiatan rutin yang kita selenggarakan dalam rangka membentuk masyarakat yang sigap dalam mengantisipasi musibah kebakaran. Karena kebakaran dapat diantisipasi bila dari masyarakat sejak awal bisa menangani sebelum petugas pemadam datang ke lokasi,” terang Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Kota Cimahi, Uus Supriyadi.

Baca Juga: 12 Hari  Tembus 5.600 Kasus Covid-19 di Kabupaten

Dikatakan Uus Supriyadi, pengetahuan warga dalam mengantisipasi dan mengevakuasi kebakaran sejak dini. Bila dilakuan dengan benar dapat mencegah kebakaran tidak menimbulkan banyak kerugian materi dan jiwa.

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi menunjukan cara menghentikan semburan gas dari tabung elpiji pada sosialisasi dan pelatihan pemadam kebakaran yang diselenggarakan di  RW 05, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Rabu 23 Februari 2022.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi menunjukan cara menghentikan semburan gas dari tabung elpiji pada sosialisasi dan pelatihan pemadam kebakaran yang diselenggarakan di RW 05, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Rabu 23 Februari 2022.
Selama ini menurut Uus Supriyadi kebakaran yang terkadi umumnya hanpir 50% disebabkan arus pendek, selain itu30% kelalaian warga seperti membuang puntung rokok sembarangan dan pembakaran sampah. “Dan 20% akibat kegagalan teknologi yakni buruknya peralatan listrik yang digunakan,” pungkas Uus Supriyadi. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah