Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus dugaan penyelewengan revitalisasi Taman Pramuka Kota Bandung memasuki babak baru. Kejaksaan Tinggi Jawa Barat saat ini telah membawa kasus dugaan korupsi revitalisasi Taman Pramuka Kota Bandung ke tingkat penyelidikan.
Setelah sempat terhenti kasus dugaan penyelewengan dana revitalisasi Taman Pramuka kini memasuki babak baru dengan dilakukannyapenyelidikan. "Iya, saat ini untuk kasus Taman Pramuka sudah masuk tahap penyelidikan, ada beberapa pihak yang akan kita mintai keterangannya," terang Kasipenkum Kejati Jabar, Dodi Ghazali Emil, kepada wartawan Senin 7 Maret 2022.
Disampaikan Dodi Ghazali Emil, Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jabar akan mulai melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi Taman Pramuka Kota Bandung. Hal tersebut tertuang dalam surat Kejati Jabar Nomor Print-152/M.2/Fd.1/02/2022 tertanggal 18 Februari.
Baca Juga: Kini, Sudah di Vaksin Lengkap Bebas Bepergian Tidak Perlu di PCR atau Antigen Segala
Berdasarkan surat Kejati Jabar tersebut menurut Dodi Ghazali Emil, sedikitnya ada 19 orang dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bandung dan pengurus Kwarda Kota Bandung. "Untuk nama-namanya tidak akan saya sampaikan, siap-siapa saja yang nanti akan dipanggil untuk dimintai keterangan,” ujar Dodi Ghazali Emil.
Namun demikian, berdasarkan informasi yang diterima wartawan dari sejumlah sumber. Sejumlah nama yang akan dimintai keterangan terkait dengan revitalisasi Taman Pramuka Kota Bandung adalah mereka yang di duga memiliki keterkaitan langsung terhadap permasalahan yang sempat ramai pada tahun 2019.
Diantaranya Kepala Dispora Kota Bandung 2016-2020, Kasi Pemudaan, Sekretaris Dispora, dan tiga orang camat. Selain itu sejumlah pengurus di Kepramukaan Kota Bandung, di antaranya Ketua Harian Kwarda Pramuka Kota Bandung, Sekretaris Kwarda, pembina Pramuka hingga pelatih.(heriyanto)***
