Gedung Kesenian Kota Cimahi Belum Terwujud, Meski Masa Jabatan Wali Kota Cimahi Akan Berakhir

- 3 April 2022, 23:00 WIB
Taman Kartini di Jalan Raya Baros Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi salah satu ruang publik yang baru ditata, sementara Gedung Kesenian Kota Cimahi hingga kini belum ada tanda-tanda akan dibangun.
Taman Kartini di Jalan Raya Baros Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi salah satu ruang publik yang baru ditata, sementara Gedung Kesenian Kota Cimahi hingga kini belum ada tanda-tanda akan dibangun. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Satu dari beberapa janji politik Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna dan Wakil Walikota Cimahi Ngatiaya periode 2017-2022 adalah membangun Imah Seni atau Gedung Kesenian. Sebuah tempat yang representatif untuk para pelaku dan komunitas seni dan budaya melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan pelaku, ragam seni dan budaya Kota Cimahi.

Namun sampai menjelang akhir periode Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi tahun 2022  sekaligus berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cimahi tahun 2017-2022, pembangunan Imah Seni belum terwujud. Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi baru bisa menyewa sebuah ruko yang fungsinya hanya sebatas tempat latihan, tempat rapat atau diskusi terbatas dan sekretariat Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC).

Hermana HMT, Ketua DKKC mengatakan, pembangunan Imah Seni kembali mengemuka dan menjadi pembahasan di Musyawaran Rencana Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat Kelurahan, Keecamatan, dan ditingkat Kota wacana pembangunan Imah Seni Cimahi menjadi urutan pertama pada penetapan hasil Musrenbang bidang budaya Kota Cimahi, 17 Maret 2022 di GedungTtechnopark Cimahi.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Belum Kunjung Temukan Heru Korban Tenggelam di Situ Cileunca Pangalengan

“Pasca Musrembang Kota Cimahi 2022, wacana pembangunan Imah Seni atau Gedung Kesenian terus bergulir pada diskusi-diskusi kecil pelaku seni dan budaya Kota Cimahi. Bahkan sampai sekarang terus dibahas di grup WhatsApp Forum Diskusi DKKC,” ujar Hermana kepada Portal Bandung Timur, Minggu 3 April 2022.

Menurut Hermana, pembahasan mengerucut pada dua hal yang dianggap penting, diantaranya; pertama seniman/budayawan meminta pada Pemkot Cimahi untuk segera merelaisasikan pembangunan Gedung Kesenian/Budaya pada tahun 2023, dan kedua mengenai tempat pembangunannya seniman/ budayawan merekomendasi beberapa tempat.

“Tempat-tepat yang didiskusikan dan direkomendasikan diantaranya; Plaza Rakyat Pemkot Cimahi, Area Eco Wisata Cimenteng, Area Technopark Cimahi,  Gedung Rio Alun-Alun Cimahi, Tanah Ex Junction Cibeureum, Area Gor LKMD Padasuka, Area Gedung BITC Baros, dan Area Mall Pelayan Publik,” ungkap Hermana.

Dari hasil poling seniman, budayawan dan komunitas mengerucut pada 3 tempat yang dianggap layak didirikan Gedung Kesenian sebagai pusat kegiatan seni dan budaya, yaitu Gedung Rio, Plaza Rakyat Pemkot Cimahi dan Tanah Ex Junction Cibeureum.

Baca Juga: Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Komisaris BSI Dipecat Dari Kepengurusan DMI

Hermana pun melihat tiga tempat itu cukup layak untuk dibangun Gedung Kesenian Cimahi. Bahkan ia menyatakan lebih pas adalah Plaza Rakyat Pemkot Cimahi. Tempat itu sejak awal pembangunan komplek Pemkot Cimahi didesain sebagai amphitheater.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x