Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengimbau warga tidak panik tapi tetap waspada terhadap munculnya Hepatitis Akut pada anak. Hingga sampai saat ini di Kota Bandung Dinkes Kota Bandung belum menemukan adanya kasus Hepatitis Akut pada anak.
"Di Kota Bandung belum diketemukan adanya kasus (Hepatitis Akut) tersebut. Masyarakat tidak perlu panik, namun demikian tetap harus waspada dan melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut," ujar Ahyani Raksanagara.
Disampaikan Ahyani Rakanagara, selain melakukan pencegahan secara mandiri, masyarakat juga perlu kewaspadaan dengan memeriksakan anak sedini mungkin bila mengalami gejala sakit. "Bila mengetahui anak mengalami gejala sakit, segera periksakan ke fasilitas kesehatan, pencegahan sedini mungkin merupakan hal utama yang harus dilakukan masyarakat," ujar Ahyani Raksanagara.
Baca Juga: Gempa Tektonik Dangkal Guncang Denpasar Bali
Pencegahan terhadap penyakit Hepatitis Akut yang merupakan penyakit hati adalah dengan selalu memastikan makanan dalam keadaaan matang dan bersih. Selain itu, tidak memakai alat makan bersamaan, mencuci tangan serta menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Pasca dikeluarkannya pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) Hepatitis Akut pada anak yang menyerang sejumlah belahan benua Eropa merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB), Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran agar pemerintah daerah dan instansi serta lembaga kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Surat Edaran Kemenkes dikeluarkan dengan diketemukannya 3 kasus anak yang mengalami kematian saat menjalani perawatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kemenkes maupun Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga kini masih menyelidiki penyebab Hepatitis Akut dimana sebagian ditemukan Adenovirus 41, sebagian ditemukan SARS-CoV2, sebagian kombinasi dua virus itu, dan masih mungkin dipicu penyebab lain. (heriyanto)***
