Beban Jalan Kota Bandung Semakin Berat, Sistem Ganjil Genap Diusulkan

- 22 Juli 2022, 02:14 WIB
Pemberlakuan sistem ganjil genap di ruas jalan utama Kota Bandung  saat terjadi libur panjang beberapa waktu lalu.
Pemberlakuan sistem ganjil genap di ruas jalan utama Kota Bandung saat terjadi libur panjang beberapa waktu lalu. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Volume kendaraan di sejumlah ruas jalan Kota Bandung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup signifikan. Arus kendaraan dari dalam dan luar Kota Bandung menambah beban jalan semakin tinggi tidak hanya terjadi pada jam sibuk tetapi juga hampir terjadi setiap saat.

“Seperti saat dimulainya tahun ajaran baru saat anak-anak sekolah memulai aktivitas tatap muka di sekolah. Sejumlah ruas jalan tidak hanya di dalam Kota Bandung, tetapi juga di gerbang masuk Kota Bandung seperti di Cibiru, Kopo, Pasteur dan Setiabudhi terjadi kepadatan,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung  Tedy Rusmawan.

Karenanya, Tedy Rusmawan mendorong pemberlakuan sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan Kota Bandung. “Saya mendorong Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk berani menerapkan ganjil genap dalam upaya meminimalisir kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas jalan Kota Bandung,” ujar Tedy Rusmawan, Kamis 21 Juli 2022.

Baca Juga: Guru Ekstrakulikuler SMP Negeri di Tanggerang Terancam Menginap 15 Tahun di Hotel Prodeo

Usulan pemberlakuan ganjil genap tersebut disampaikan Tedy Rusmawan bukan tanpa alasan, hal ini bercermin pada peristiwa Senin 18 Juli 2022 dimana dilaporkan 17 titik ruas jalan di Kota Bandung mengalami kepadatan.

“Beban jalan di Kota Bandung tidak mampu menampung volume kendaraan pada saat warga Kota Bandung maupun luar Kota Bandung pada saat bersamaan melakukan aktivitas di sejumlah wilayah Kota Bandung,” ujar Tedy Rusmawan.

Berdasarkan catatan yang dimiliki pihaknya menurut Tedy Rusmawan, di Kota Bandung saat ini tercatat 1,7 juta unit kendaraan roda dua dan 500.000 unit kendaraan roda empat.

Baca Juga: Sudah 19 Ribu Lebih Jemaah Haji Telah Kembali dari Tanah Suci

“Angka tersebut belum ditambah kendaraan dari Kota Cimahi atau Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung, yang berdasarkan perkiraan pada saat puncak aktivitas di Kota Bandung kendaraan mencapai 2,2 juta unit,” ujar Tedy Rusmawan.

Karenanya menurut Tedy Rusmawan, pihaknya memandang perlu agar Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan untuk segera melakukan terobosan dalam meminimalisir kepadatan lalu lintas di Kota Badung.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah