Gempa Bumi Tektonik Berpusat di Cianjur, Melanda 30 Wilayah Kecamatan di 7 Kabupaten di Jawa Barat

- 23 November 2022, 14:10 WIB
INfografis dampak bencana alam gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur Senin 21 November 2022.
INfografis dampak bencana alam gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur Senin 21 November 2022. /Sumber : BPBD Jawa Barat/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Mengatasi kebutuhan makan harian korban bencana alam gempa bumi magnitudo 5.6 di Kabupaten Cianjur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dirikan Posko Satgas dan Posko Logistik. Posko Siaga Bencana didirikan di 12 titik lokasi bencana dan Posko Logistik di lokasi penampungan pengungsi.

“Untuk Posko Bencana dan Posko Logistik berupa dapur umum utama kita diri di Lapangan Prawatasari dan Lapangan Badak Putih. Karena selain lokasinya di dekat pusat pemerintahan, juga paling banyak menampung pengungsi,” terang Kepala BPBD Jawa Barat Dani Ramdan.

Dikatakan Dani Ramdan, BPBD Jabar dan seluruh relawan dalam hal penanganan lebih memprioritaskan penanganan korban terdampak paling parah. Untuk penanganan didirikan 12 Posko Satgas Bencana serta dapur umum.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, 3 Gol Argentina Dianulir VAR Alhasil Kalah dari Arab Saudi 1-2

“Kita mendirikan Posko Satgas Bencana untuk mengupdate terus setiap perkembangan yang terjadi di lapangan. Sementara Posko Logistik atau dapur umum didirikan karena warga korban bencana dalam kondisi sama sekali tidak memiliki persediaan makanan,” terang Dani Ramdan.

Untuk memenuhi kebutuhan makan pengungsi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, menurut Dani Ramdan pihaknya di 12 titik masing-masing akan menyiapkan 3.000 bungkus nasi beserta lauk pauknya. “Berdasarkan data terakir, jumlah warga yang mengungsi mencapai kita 58 ribu orang dan setiap posko dapur umum kita siapkan 3.000 bungkus,” ujar Dani Ramdan.

Berdasarkan data terakhir yang sudah dilansir BPBD Jawa Barat menurut Dani Ramdan, dampak dari bencana alam gempa bumi magnitudo 5.6 pada Senin 21 November 2022 bukan hanya di Kabupaten Cianjur saja. Guncangan gempa bumi juga selain melanda Kabupaten Cianjur juga melanda Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Putri Candrawathi Terpapar Virus Corona, Sidang Dilaksanakan Secara Daring

Di Kabupaten Cianjur, gempa bumi dirasakan dan dialami warga di 10 wilayah kecamatan. Meliputi Kecamatan Cianjur, Karang Tengah, Warung Kondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi dan Pacet.

Kerusakan yang dialami dampak gempa bumi per 22 November 2022, sebanyak 2.839 rumah mengalami kerusakan. Kerusakan juga dialami 5 rumah ibadah, 13 lembaga pendidikan, 10 perkantoran  dan 2 ruas jalan tertutup tanah longsor.  Sementara untuk korban jiwa sebanyak 103 orang meninggal dunia, 377 luka-luka dan 7.060 orang terpaksa mengungsi

Di Kabupaten Sukabumi melanda 12 wilayah kecamatan. Meliputi Kecamatan Ciambar, Sukabumi, Parakansalak, Cidahu, Sukalarang, Sukaraja, Caringin, Cikidang, Kadudampit, Nagreg, Gegerbitung dan Citantayan. Tercatat 437 rumah mengalami kerusakan, 6 tempat ibadah 7 fasilitas pendidikan dan 11 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: PPKM Level 1 Diperpanjang 2 Pekan, Aturan Nobar World Cup Qatar 2022 Diperketat

Sementara di Kota Sukabumi getaran gempa bumi juga sangat dirasakan. Tercatat sebanyak 19 rumah di Kota Sukabumi mengalami kerusakan, tidak ada korban jiwa.

 Di Kabuoaten Bogor getaran gempa dirasakan masyarakat di wilayah Kecamatan Cisarua, Ciawi, Megamendung dan Sukamakmur. Ada 50 rumah yang mengalami kerusakan dan 1 tempat ibadah yang rusak, serta 2 orang yang mengalami luka-luka.

Di Kota Bogor gempa bumi pada Senin 21 November 2022 juga dirasakan masyarakat di wilayah Bogor Barat dan Bogor Timur. Demikian pula dengan masyarakat di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.

“Peristiwa gempa bumi tektonik yang berlangsung Senin 21 November 2022 baru lalu total ada 30 wilayah kecamatan di 7 Kabupaten di Jawa Barat. Sedangkan untuk korban jiwa serta kerugian materil masih terus dihitung karena dipastikan akan terus bertambah,” tutup Dani Ramdan, Kepala BPBD Jabar. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x