PORTAL BANDUNG TIMUR.-
Dampak pembangunan normalisasi aliran sungai Cikeruh di wilayah Kec. Cileunyi dan Rancaekek Kab. Bandung mongering. Tanaman semak menutupi aliran sungai dikhawatirkan pada musim penghujan akan menyumbat dan mengakibatkan banjir.
“Proyek (normalisasi sungai Cikeruh) saat ini terus memanjang hingga ke daerah Bodolan (Rancaekek Kulon, Kec. Rancaekek Kab. Bandung) dan di daerah Tegal Sumedang ditutup. Akibat penutupan, sungai yang sudah surut tambah tidak mengalir,” ujar Iing, warga Kamp Sukarame, Ds. Cileunyi Kulon Kec. Cileunyi Kab. Bandung, Jumat 16 Oktober 2020.
Mengeringnya sungai Cikeruh dari mulai Kamp. Ranca Bango, Ds. Tegal Sumedang Kec. Rancaekek dan Kamp Sukarame, Ds. Cileunyi Kulon Kec. Cileunyi Kab. Bandung, mengakibatkan sepanjang aliran sungai tertutup tanaman liar. Bahkan disekitar irigasi Tegal Sumedang selain dipenuhi tanaman, juga banyak sampah domestik.
Baca Juga: Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Menggelar Bintek
Terhadap kondisi aliran sungai Cikeruh tersebut sejumlah warga berharap dilakukan penanganan agar pada musim penghujan tidak terjadi banjir. Kondisi aliran sungai yang penuh dengan tumbuhan dan sedimentasi sampah dikhawatirkan menimbulkan banjir bandang seperti pada tahun 2014. (Heriyanto)***