Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Siapa itu, di belakang pintu, sedang sembunyi, perutnya gendut, hidungnya mancung, Tentu si Dodi. Itulah penggalan salah satu lagu yang diciptakan oleh Bu Kasur yang namanya terkenang sebagai pegiat pendidikan anak-anak hingga sekarang.
Dikutip Portal Bandung Timur dari myspaceon-neea.blogspot.com, ternyata ada kisah unik di balik lagu tersebut, dimana pada awalnya lagu berjudul 'Main Sembunyi' itu, diciptakan oleh Bu Kasur menyebut-nyebut sebuah nama yakni Dodi.
Namun pada awalnya ternyata nama yang disebut dalam lagu itu adalah Honi. Honi adalah salah seorang murid Bu Kasur di Taman Kanak Kanak yang diasuhnya. Disebutkan juga bahwa belakangan Honi saat ini berprofesi sebagai seorang dokter di Jakarta. Namun begitu, tidak diketahui alasan Honi dapat berubah menjadi Dodi.
Baca Juga: Dua Kawasan di Pantai Ini Ditetapkan jadi Kawasan Konservasi Penyu dan Lobser di Jawa Barat
Ya, selain sebagai pegiat pendidikan anak, Bu Kasur yang bernama asli Sandiah ini, bersama suaminya Pak Kasur juga produktif menghasilkan sejumlah lagu anak.
Nama Ibu Kasur sendiri mulai disematkan keada Sandiah setelah ia mengasuh Taman Putra dan Taman Pemuda di Jakarta bersama Pak Kasur. Sejumlah lagu-lagu karya Bu Kasur diantaranya Kucingku, Bertepuk Tangan, dan Main Sembunyi. Lagu-lagutersebut abadi dan masih sering dinyanyikan di sejumlah Taman Kanak Kanak sampai sekarang. Lirik lagu memang dapat berubah dengan sendirinya ketika menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Karya bu Kasur dan Pak Kasur seperti telah menjadi sebuah legenda dalam dunia pendidikan anak. Meski lagu karya Bu Kasur masih dapat dihitung oleh hitungan jari, dibandingkan dengan karya-karya suaminya yang mencapai sekitar 140 lagu, namun lagu-lagu karya Bu Kasur yang sangat dekat dengan kehidupan dengan anak-anak menjadikannya abadi seolah tak akan lekang dimakan usia.
Baca Juga: Alec Baldwin Serahkan Telepon Selular Untuk Pemeriksaan Kasusnya
Bu Kasur dan Pak Kasur adalah sosok pegiat pendidikan anak-anak yang dengan semangatnya mendirikan sebuah Tamakn Kanak kanak di Jakarta bernama TK Mini. TK Mini berdiri sejak tahun 1965 setelah Pak Kasur bersama keluarganya pindah ke Jakarta dari Bandung.
