Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan dua kawasan konservasi laut di Pangandaran, Jawa Barat seluas mencapai 44.932,29 hektare. Penetapan kawasan konservasi Pangandaran dilakukan untuk melindungi habitat penyu dan habitat lobster.
Kedua kawasan konservasi di perairan wilayah Pangandaran Provinsi Jawa Barat ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 1/2022. "Penetapan kawasan konservasi juga sejalan dengan komitmen global di the Convention on Biological Diversity (Aichi Target 11) dan Sustainable Development Goal 14," ungkap Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Pamuji Lestari, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, 16 Januari 2022.
Dijelaskan Pamuji Lestari, hingga tahun 2021, KKP telah menetapkan 81 kawasan konservasi, dengan total luasan mencapai 13,93 juta hektare.
"Selanjutnya pada tahun 2022, KKP menargetkan penetapan kawasan konservasi seluas 2 juta hektare,"ucap Pamuji Lestari.
Baca Juga: Google Rayakan Ulang Tahun ke 96 Bu Kasur, Jadi Ilustrasi Google Doodle
Sementara itu, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Andi Rusandi menerangkan, hasil kajian dari enam jenis penyu yang ada di Indonesia, saat ini terdapat empat jenis penyu yang mendarat di Pangandaran, yakni penyu hijau, penyu lekang, penyu tempayan dan penyu pipih.
“Penetapan kawasan konservasi di wilayah Pangandaran dengan kategori taman berfungsi untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas keanekaragaman hayati di wilayah tersebut, khususnya penyu yang termasuk biota dilindungi,” terang Andi Rusandi.
Baca Juga: Update, Semeru Kembali Erupsi Ketinggian Abu Mencapai 1500 Meter dari Puncak
Sebelumnya, Provinsi Jawa Barat telah mempunyai dua kawasan konservasi yang telah ditetapkan yakni kawasan konservasi Pantai Penyu Pangumbahan Kabupaten Sukabumi dan kawasan konservasi Pulau Biawak Kabupaten Indramayu.(syiffa ryanti)***
