Mengenal Bangbarongan di Gelar ISBI Bandung di Sanggar Seni Reak Tibelat Bah Enjum

- 23 Juni 2023, 09:00 WIB
Mahasiswa Antropologi Budaya ISBI Bandung dan kelompok Galapraya, akan selenggarakan Workshop Membara Mengenal dan Mewarnai Bangbarongan dan Rajawali di Sanggar Seni Reak Tibelat di Pasirbiru Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Mahasiswa Antropologi Budaya ISBI Bandung dan kelompok Galapraya, akan selenggarakan Workshop Membara Mengenal dan Mewarnai Bangbarongan dan Rajawali di Sanggar Seni Reak Tibelat di Pasirbiru Kecamatan Cibiru Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

Seni Reak identik dengan kesan mistis dengan properti utama yang disebut “bangbarongan”. “Bangbarongan” digunakan oleh beberapa orang penari untuk melakukan atraksi pada sebuah ritual. Atraksi unik dari Seni Reak ini adalah memasukkan roh ke dalam penari yang menggunakan “bangbarongan”.

Tujuan menggelar Workshop Membara Mengenal dan Mewarnai Bangbarongan dan Rajawali oleh mahasiswa Antropologi Budaya angkatan 2021 ISBI Bandung dan kelompok Galapraya, untuk mengajak anak-anak lebih memahami mengenai pertunjukkan seni reak untuk menumbuhkan pemahaman dan apresiasi terhadap pertunjukkan seni reak. Anak-anak juga berkesempatan untuk berpartisipasi dalam mewarnai miniatur bangbarongan sebagai salah satu elemen yang ada dalam pertunjukkan seni reak.

Pengalaman mewarnai ini tidak hanya melatih kemampuan motorik halus pada anak karena dapat merangsang kreativitas, menumbuhkan semangat kreatif, dan sebagai bentuk apresiasi terhadap perbedaan visual sebagai representasi visual warisan budaya yang diwakili oleh bangbarongan ini. Workshop ini juga dirancang sebagai pendidikan karakter bagi anak tentang pemahaman kesenian dan budaya yang ada  sebagai pewaris budaya di masa depan.

Serta diharapkan kedepannya event ini dapat menjadi salah satu acara yang berkelanjutan untuk menjaga budaya lokal yang perlu adanya upaya pelestarian. Salah satu upaya pelestarian itu adalah dengan memaksimalkan peran pariwisata sebagai ajang promosi kebudayaan. Wisata budaya perlu dikembangkan supaya kebudayaan akan terus terlestarikan dan tidak hilang seiring perkembangan zaman.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah