Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Tampil di hari pertama Temu Karya Taman Budaya se Indonesia XXII 2023, Senin 21 Agustus 2023 Taman Budaya Yogyakarta tampilkan tari pertunjukan ‘Nyantrik’. Tarian dibawakan 20 orang penari muda berceritakan tentang keinginan penari menimba ilmu.
“Taman Budaya Yogyakarta di ajang TKTB se Indonesia ke 22 di Taman Budaya Kota Bandung Jawa Barat menampilkan tari pertunjukan dengan konsep berjudul Nyantrik. Pesan yang disampaikan dalam pegelatan Nyantrik, ada edukasi pembelajaran, pesan sosial, pesan kelucuan, sehingga ini menjadi kolaborasi dari sebuah tontonan yang mengadopsi kemajuan teknologi sekarang. Sehingga konsepnya dengan menggunakan screen tampilan latar panggung],” papar Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Purwiati keada awak media sebelum pegelaran yang berlangsung di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung.
Disampaikan Purwiati, koreografer tari dan gerak Eka Lutfi Febriyantono, yang dibantu, penata musik Widanto Agung Nugroho, penata busana Hermawan Sinung Nugroho dan penata rias Harin Setyandari serta penata artistik Setiawan Jalu Pamungkas menampilkan tari klasik dan tari kerakyatan DIY yang dikolaborasikan dengan tampilan screen panggung tersebut.
“Tentunya dengan harapan tampilan tarian akan dapat turut melestarikan budaya DIY sekaligus mengikuti perkembangan zaman, dan kami berharap apa yang kami suguhkan menjadi suatu yang baru dan segar, karena DIY seperti barometer seni pertunjukan di Indonesia, sehingga kami selalu melakukan kebaharuan, ” ujar Purwati.
Terhadap penampilan tarian ‘Nyantrik’ dari seniman dan seniwati Taman Budaya Yogyakarta, Kepala UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat Ary Heriyanto, diharapkan diikuti oleh pelaku seni budaya di Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat umunya. “Lebih khusus lagi dapat mematik semangat berkesenian dan mencipta pelaku seni muda, sebagaimana maksud dan tujuan diselenggarakannya Temu Karya Taman Budaya ini, adalah berupa transformasi berbagai informasi seni budaya yang berkembang di setiap daerah,” ujar Ery Heriyanto.(may nurohman)***
