Still Life, Gengre Seni Lukis yang Mulai Diminati Anak Muda

- 25 Juni 2022, 08:00 WIB
Salah satu karya  lukis dengan objek alam benda (still life)  yang dipamerkan  pada  Pameran Studio Seni Lukis I bertajuk 'Still Life', bertempat di Galeri 212 Kampus ISBI Bandung beberapa waktu lalu.
Salah satu karya lukis dengan objek alam benda (still life) yang dipamerkan pada Pameran Studio Seni Lukis I bertajuk 'Still Life', bertempat di Galeri 212 Kampus ISBI Bandung beberapa waktu lalu. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

Berbeda dengan karya Egi Pratama lewat karyanya 'Kosong'. Gambar dua kaleng bekas minuman kemasan tergelatak di lantai menggunakan cat minyak diatas kanvas 60 X 40cm, sangat jelas kalau pelukisnya melukis dengan mengamati kedua kaleng kosong yang tergeletak dilantai dengan  garis kotak berwarna hitam berupa lantai keramik.

Hal serupa juga dilakukan Imam Abdul Malik lewat karyanya berjudul 'Paradoks, Provan dan Sakrac' lukisan berupa dua botol minuman disimpan di atas meja dengan tamplak meja motif kotak-kotak. Juga lukisan 'Apple and Lemon on The Water' karya Sandi Setiadi, berupa irisan buah apel diatas meja dengan air yang menciprat dari dalam gelas akibat dimasuki irisan apel.

Pengunjung menikmati karya lukis yang dipamerkan di Pameran Studio Seni Lukis I bertajuk 'Still Life', bertempat di Galeri 212 Kampus ISBI Bandung, beberapa waktu lalu.
Pengunjung menikmati karya lukis yang dipamerkan di Pameran Studio Seni Lukis I bertajuk 'Still Life', bertempat di Galeri 212 Kampus ISBI Bandung, beberapa waktu lalu.
Karya-karya yang disuguhkan anak-anak Seni Rupa ISBI Bandung lewat 'Still Life' menunjukan bahwa melalui pameran karyanya, mereka telah memiliki ketertariakan dan kemudian mengamatinya dengan seksama.Hasil ketertarikan yang dilanjutkan dengan pengamatan tersebut mereka tafsirkan kembali, ditampilkan atau diucapkan di dalam gambar-gambar dan lukisan.

Beberapa karya yang ditampilkan sarat oleh berbagai bentuk dan susunan lukisan, alam benda yang menjadi bagian atau fragmen dari berbagai citraan yang bertumpuk. Pengamatan, penggambaran dan penafsiran baru terhadap obyek-obyek itu, susunannya di dalam bidang dwimatra dapat ditengarai sebagai jejak-jejak di dalam seni lukis alam benda.

Karenanya dalam hal ini anak-anak Seni Rupa ISBI Bandung ingin menegaskan kalau gengre lukis still life tidak dapat dikatakan sebagai seni lukis kasta bawah yang minim idea tau gagasan. Karena bagaimanapun untuk mencipta dan menuangkan pengamatan akan benda dibutuhkan keberanian serta kejelian agar karya yang dibuat mampu diapresiasi sebagai sebuah karya lukis yang memiliki nilai. (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x