Selain melibatkan mahasiswa dan dosen ISBI Bandung, Festival Ngubek Beber juga diikuti sekitar 300 siswa dari 4 (empat) SMA dan SMP di Garut, masyarakat umum, tokoh, seniman, pegiat budaya, pemerintah, dan TNI/POLRI.
Kegiatan Festival Ngubek Beber bertujuan untuk meningkatkan peran perguruan tinggi bersama masyarakat dalam melakukan gerakan revolusi mental melalui pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Kemudian, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan di muara sungai melalui pendekatan budaya (festival).
Selain itu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan festival yang di dalamnya terdapat sejumlah aktivitas ekonomi seperti stand kuliner maupun lainnya.
Juga melakukan revitalisasi tradisi yang sudah hilang sebagai kekayaan budaya yang sarat dengan kearifan lokal, yakni tradisi “Ngubek Beber”, dan yang terakhir melestarikan kesenian tradisional Lodong.
Pada pelaksanaannya, Festival Ngubek Beber, dihadiri oleh Rektor ISBI Bandung, Bupati Garut, Ketua DPRD Garut, Anggota Dewan Provinsi Jawa Barat, Kadisbudpar Garut, Kadisdik, Kepala Pengadilan Tinggi Agama Indramayu, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, para kepala desa, dan pejabat lainnya, para seniman dan budayawan, para siswa, kepala sekolah, para pegiat lingkungan, dan masyarakat umum.
Keterlibatan perguruan tinggi bersama masyarakat sangat penting dalam membangun Gerakan Nasional Revolusi Mental. Khususnya terkait penggalian nilai-nilai kearifan lokal yang diintegrasikan dengan edukasi pelestarian lingkungan melalui pendekatan budaya.
Melalui keterlibatan bersama antara perguruan tinggi dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan program Gerakan Nasional Revolusi Mental menuju Indonesia yang semakin kuat dan maju, khususnya bangkit pasca pandemi, dengan menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan budaya dan ekonomi masyarakat.
Secara keseluruhan, kegiatan Festival Ngubek Beber diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, pemahaman nilai-nilai budaya lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatanaktif mereka dalam seluruh rangkaian acara festival.
Penulis: Neneng Yanti K. Lahpan (PIC Program GNRM ISBI Bandung)