Di Kuba, Produk Indonesia Gencar di Tawarkan

- 21 Februari 2021, 10:41 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Kuba di Havana, Nana Yuliana saat melakukan pembicaraan dengan perusahan Pucara asal Spanyol dan MTG asal Chili.
Duta Besar Indonesia untuk Kuba di Havana, Nana Yuliana saat melakukan pembicaraan dengan perusahan Pucara asal Spanyol dan MTG asal Chili. /dokumen kbri havana kuba/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Blokade ekonomi Amerika Serikat terhadap Kuba menyebabkan banyak tantangan yang dihadapi untuk meningkatkan pemasaran produk-produk Indonesia ke Kuba. Proses pengiriman barang dan pembayarannya yang harus dilakukan melalui negara ketiga di sekitar Kuba.

“Dimasa pandemi seperti sekarang ini ada banyak peluang yang bisa di dapat. Kita harus aktif melakukan penjajakan kepada berbagai perusahaan ekspor impor yang ada di Kuba guna membuka akses pasar produk Indonesia di Kuba secara langsung,” ujar  Duta Besar Indonesia untuk Kuba di Havana, Nana Yuliana saat melakukan pembicaraan dengan perusahan Pucara asal Spanyol dan MTG asal Chili.

Dikatakan Nana Yuliana, dari hasil pertemuan tersebut, Pucara menyatakan ketertarikannya untuk membeli kertas dan APD (Alat Pelindung Diri), sedangkan MTG tertarik untuk membeli mi instan, tepung terigu, susu dengan berbagai rasa, susu cair murni (whole milk), skim milk (cair), dan  part skim milk (cair).

Baca Juga: Liga Inggris, Chelsea Berbagi Angka , Liverpool Kembali Telan Kekalahan

Disampaikan Nana Yuliana, sebagaimana dikutip dari laman kemlu.go.id., sejauh ini kedua perusahaan tersebut belum pernah menjual produk asal Indonesia. Karenanya mendorong perusahaan di Indonesia untuk dapat memanfaatkan pasar yang terbuka lebar tersebut, dan KBRI Havana siap untuk memfasilitasinya.

Dikatakan Nana Yuliana, ekspor utama Indonesia ke Kuba selama ini berupa produk kertas, sabun, minyak hewan dan nabati, glassware, dan furnitur. Dari Kuba Indonesia mengimpor gula, produk farmasi, tembakau dan cerutu, peralatan mesin untuk rumah sakit, kulit mentah, dan minuman keras Nilai total perdagangan kedua negara mencapai US$ 5,7 juta sampai dengan November 2020.

Dalam upaya memperluas pemasaran produk Indonesia di Kuba, Duta Besar Nana Yuliana secara intensif telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah perusahaan ekspor-impor yang beroperasi di Kuba.

Baca Juga: Ini Alasan Tiga Kader Partai Golkar Lakukan  Walk Out Saat Musda X DPD Golkar Kabupaten Bandung  

Hal yang menjadi kendala, blokade ekonomi Amerika Serikat terhadap Kuba menyebabkan banyak tantangan yang dihadapi untuk meningkatkan pemasaran produk-produk Indonesia ke Kuba.

Akibat blokade Amerika Serikat selama 62 tahun ini, proses pengiriman barang dan pembayarannya yang harus dilakukan melalui negara ketiga di sekitar Kuba. “Karena itu kami sebagai perwakilan pemerintahan Indonesia di Kuba secara aktif melakukan penjajakan kepada berbagai perusahaan ekspor impor yang ada di Kuba guna membuka akses pasar produk Indonesia di Kuba secara langsung,” pungkas Nana Yuliana. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah