Jadi, Pengrajin Tempe dan Tahun Lakukan Aksi Mogok Tiga Hari ke Depan

- 28 Mei 2021, 22:31 WIB
Kondisi salah satu pabrik tahu di Jalan Aki Padma Cibuntu di Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, Jumat 28 Mei 2021 tidak ada aktivitas.
Kondisi salah satu pabrik tahu di Jalan Aki Padma Cibuntu di Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, Jumat 28 Mei 2021 tidak ada aktivitas. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pengrajin tahu dan tempe di Kota Bandung tetap melaksanakan aksi mogok produksi meski Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengeluarkan himbauan agar tidak melakukan mogok. Pengrajin tahu dan tempe yang tergabung dalam Paguyuban Pengrajin Tahu dan Tempe akan melaksanakan aksi mogok produksi terhitung Jumat 28 Mei 2021 hingga Minggu 31 Mei 2021 mendatang.

Sebagaimana pantauan Portal Bandung Timur di sentra pengrajin tahu dan tempe di kawasan Cibuntu di Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, Jumat 28 Mei 2021. “Biasanya sejak subuh hingga pagi menjelang siang pekerja masih sibuk, tapi hari ini karena sepakat melakukan mogok maka libur produksi,” ujar Mamat, salah seorang pengrajin di Jalan Aki Padma Cibuntu Kota Bandung.

Dikatakan Mamat, aksi dilakukan oleh para pengrajin akibat harga kedelei yang terus mengalami kenaikan. Harga kedelai sebagai bahan utama membuat tahu dan tempe semula hanya di kisaran Rp6.500 per kilogram hingga Rp7.500 atau paling tinggi Rp8.200 per kilo gram, kini sudah menyentuh angka Rp12.000 per kilogram.

Baca Juga: Gelar Seni Virtual Kota Cimahi Jadi Ruang Ungkap Seniman Kota Cimahi

“Kala harga kedelai Rp12.000 per kilogram, lantas kami menjual tempe atau tahu harus berapa. Kalau memaksakan produksi dengan harga kedelai Rp12.000, tapi apakah akan ada yang membeli ?. Memang pasti akan ada pembeli tapi tidak akan banyak karena harganya yang mahal,” ujar Mamat.

Karenanya, berdasarkan surat edaran Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat untuk melakukan aksi menghentikan produksi langsung dilaksanakan para pengrajin tahu dan tempe. “Sesuai surat edaran, kita akan melakukan aksi mogok produksi mulai hari ini (Jumat, 28 Mei 2021) hingga Minggu 30 Mei 2021 mendatang,” ujar Mamat diamini pengrajin tahu dan tempe lainnya.

Sementara Ketua Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat H M Zamaludin dalam keterangan persnya mengatakan, para perajin tahu dan tempe melakukan aksi mogok produksi sebagai bentuk protes. Protes yang dilakukan seperti halnya pernah dilakukan bulan lalu,  karena harga kacang kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tahu dan tempe yang kini harganya terus mengalami kenaikan.

Baca Juga: 10 Ribu Iqra Ditebar Polsek Pasirjambu  

“Surat edaran ajakan melakukan aksi mogok ini kami buat mudah-mudahan dilaksanakan oleh seluruh pengrajin tahu dan tempe. Semoga aksi untuk keduakalinya tahun ini yang kami lakukan mendapat perhatian pemerintah agar dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini dimana banyak usaha yang gulung tikar, pemerintah pro pada pengusaha tahu dan tempe bukan pada pengusaha atau distributor kacang kedelai,” pungkas Zamaludin. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x