PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Cianjur Herman Suherman mengkampayekan Penggunaan Pupuk Organik dan meluncurkan program KAPUK. Penggunaan pupuk organik dinilai mendukung penyelamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat konsumen buah serta sayuran.
“Tidak semua orang atau konsumen tahu mana organik mana non organi. Oleh karenanya baik di pasar atau di mall akan kita siapkan tempat khusus untuk hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik,” ujar Bupati Herman Suherman dalam sambutannya pada acara Kampanye Penggunaan Pupuk Organik dan meluncurkan program KAPUK yang berlangsung di Kelompok Tani (Koptan) Baraya Tani Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.
Dikatakan Herman Suherman, pihaknya sangat berharap para petani dapat lebih semangat menggunakan pupuk organik. “Karena hasil pertanian baik sayuran, beras dan buah-buahan yang menggunakan pupuk organik, harganya jauh lebih baik,” ujar Herman Suherman.
Baca Juga: Meski Masih Dalam Pandemi, Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Harus Diujicoba
Disampaikan Herman Suherman, pihaknya merasa sangat yakin penggunaan pupuk organik akan sangat bermanfaat tidak hanya untuk petani tapi juga untuk lingkungan dan yang lebih penting lagi untuk kesehatan masyarakat. “Dan insya Allah kedepannya, saya selaku Bupati akan menyiapkan lahan untuk promosi dan pemasaran pupuk organik, kita akan bantu sepenuhnya promosi penggunaan pupuk organik ini ke masayarakat,” ujar Bupati Herman Suherman.
Sementara itu Kepala Dinas kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, DR. Ir. Parwinia, MMA. menjelaskan, bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik ini adalah kohe atau kotoran hewan. “Yaitu kotoran sapi yang dicampur dengan jerami dan berbagai macan bahan lainnya,” terang Parwinia.
Dikatakan Parwinia, pupuk organik jenis kohe nantinya akan digunakan untuk memberdayakan para petani. “Sehingga akan tercipta lingkungan yang baik, sehat dan hasil produksi pertanian akan lebih sehat karena menggunakan pupuk organik,” pungkas Parwinia. (dani jatnika)***