Mendagri Tito Karnavian, Diversifikasi Pangan Agar Tidak Tergantung pada Beras

- 6 Oktober 2023, 06:06 WIB
Harga beras masih tinggi, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mendorong masyarakat melakukan diversifikasi pangan.
Harga beras masih tinggi, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mendorong masyarakat melakukan diversifikasi pangan. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong masyarakat melakukan diversifikasi pangan dalam rangka menghindari ketergantungan pada beras. Selain itu, diversifikasi pangan dilakukan sebagai upaya untuk menghadapi kelangkaan beras yang mengakibatkan kenaikan harga beras akhir-akhir ini.

“Kita semua warga negara Indonesia kuncinya salah satunya di antara selain stok adalah diversifikasi pangan. Tolong ditekankan betul, diversifikasi pangan. Jadi tidak hanya mengandalkan beras sebagai bahan makanan pokok,” kata Mendagri Tito Karnabian kepada awak pers usai acara International Seminar on Indonesia's Fiscal Decentralization Policy for The Next Decades, di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Jakarta.

Dikatakan Mendagri Tito Kanavian ada banyak produk karbohidrat lain yang tersebar di Indonesia selain beras, seperti jagung, ketela, sagu, sukun, sorgum, kentang, keladi (talas), ubi jalar, dan lain sebagainya.  Makanan-makanan tersebut sehat dan mengandung karbohidrat yang baik untuk kesehatan. Masyarakat di area perkotaan pun telah banyak yang beralih pada makanan nonberas untuk menghindari gula yang berlebihan.

Baca Juga: Bey Triadi Machmudin, Harga Beras di Sejumlah Daerah Jawa Barat Mulai Terkendali

“Kenapa kita tidak menggenjot kampanye agar masyarakat kita tidak hanya tergantung pada beras, bisa menyehatkan untuk makanan-makanan produk nonberas. Yang kedua mengurangi beban kita untuk mengadakan beras, karena banyak produk yang lain. Itu kira-kira. Mari kita kampanyekan bersama-sama diversifikasi pangan,” ungkap Mendagri Tito Karnavian.

Kemudian, Mendagri meminta agar masyarakat tidak merasa minder ketika mengonsumsi makanan pokok nonberas. Bahkan, dia mengaku sering makan makanan nonberas. “Saya saja sering makan makanan itu setiap hari, keladi, kemudian sukun, jagung, itu makan makanan sehat semua,” ujar  Tito Karnavian.

Baca Juga: Stok Beras di Kota Cimahi Aman. Harga Beras Premium Tinggi Daya Beli Menurun Pedagang Kurangi Stok

Sementara itu terkait kelangkaan dan kenaikan harga beras, Kemendagri bersama dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait seperti Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, Satgas Pangan Polri, hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) senantiasa memonitor harga, stok, dan distribusi beras secara nasional.

“Kita harapkan dengan langkah-langkah ini kita akan bisa tertahan untuk harganya dan bisa menurun, tapi saya minta tolong tadi salah satu kunci yang lain yang tidak boleh ditinggalkan adalah diversifikasi pangan, makan makanan pokok yang nonberas,” pungkas Mendagri Tito Karnavian. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x