Satgas Pangan Polri Ancam Pedagang yang Naikan Harga Beras Medium jadi Premium

- 7 Oktober 2023, 19:59 WIB
Beras kualitas premium yang dijual di pasar swalayan. Satgas Pangan Polri akan menindak tegas pedagang beras menjual beras medium dengan harga premium.
Beras kualitas premium yang dijual di pasar swalayan. Satgas Pangan Polri akan menindak tegas pedagang beras menjual beras medium dengan harga premium. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Antisipasi pedagang menjual beras medium dengan harga premium untuk dapatkan keuntungan lebih besar Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri lakukan pengecekan ke sejumlah pasar. Turut mengatasi dampak El Nino terhadap kenaikan sejumlah komoditas pangan Polri melakukan kerjasama dengan sejumlah instansi terkait mengadakan operasi pasar di sejumlah daerah.

“Kami sedang melakukan pengecekan pasar-pasar dan terakhir memeriksa apakah ada pelanggaran dalam hal mengubah beras dari kategori medium menjadi premium. Ini yang merugikan masyarakat, karena harganya premium padahal berasnya medium,” kata Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari situs resmi Divisi Humas Polri, Sabtu 7 Oktober 2023.

Disampaiakan Brigjen Pol Whisnu Hermawan, permasalahan serupa pernah terjadi beberapa bulan lalu di Bekasi dan Bogor, Jawa Barat, di mana kemasan beras medium dipasarkan sebagai beras premium. Telah diinstruksikan kepada jajaran Polri untuk menyelidiki kasus-kasus semacam itu dan berharap agar pelanggaran serupa tidak terulang.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian, Diversifikasi Pangan Agar Tidak Tergantung pada Beras

Selain itu, menurut Brigjen Pol Whisnu Hermawan, Satgas Pangan Polri juga sedang melakukan pengecekan terhadap jumlah panen beras di berbagai daerah dan jumlah padi yang masuk ke penggilingan beras. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan stok beras yang memadai di beberapa wilayah saat musim kemarau atau El Nino.

“Masalah utamanya adalah El Nino. Saat El Nino, kita seharusnya memiliki panen besar, dengan target produksi sekitar 31 juta ton, namun akibat El Nino, produksi berkurang sekitar 5-10 persen karena gagal panen,” ujar Brigjen Pol Whisnu Hermawan.

Ditegaskan Brigjen Pol Whisnu Hermawan, hingga kini stok beras masih mencukupi berkat impor beras dari luar negeri. Selain mengurangi produksi beras, El Nino juga telah menyebabkan kenaikan harga beras di beberapa wilayah.

Baca Juga: Bey Triadi Machmudin, Harga Beras di Sejumlah Daerah Jawa Barat Mulai Terkendali

Dalam upaya mengatasi dampak El Nino, menurut Brigjen Pol Whisnu Hermawan, Satgas Pangan Polri bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan, untuk melaksanakan operasi pasar di daerah, terutama untuk mengendalikan harga di tingkat produsen.

“Kami memberikan insentif kepada petani berupa pupuk dan pemilihan varietas tanaman yang lebih baik, sehingga hasil panen padi akan lebih optimal,” pungkas Brigjen Pol Whisnu Hermawan.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah