Upaya mendorong ekosistem kedirgantaraan di Bali, tuturnya dilakukan melalui penandatanganan dokumen Kesepakatan Bersama oleh Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti; Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya; Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, dan Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan di Gedung Wisma Sabha, Kantor Gubernur Bali, Jumat 16 Februari 2024
100 persen buatan dalam negeri
N219 merupakan pesawat terbang 100 persen buatan anak bangsa, hasil kerja sama PTDI dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (sebelumnya LAPAN) yang pada tanggal 16 Agustus 2017 telah melakukan uji terbang perdana dan pada tanggal 10 November 2017.
N219 berhasil memperoleh Type Certificate (TC) pada tanggal 22 Desember 2020 yang diterbitkan oleh Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan RI, dengan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 44,69% yang kemudian akan terus ditingkatkand.
N219 dikembangkan secara khusus untuk dapat mendukung pembangunan konektivitas dan aksesibilitas daerah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan). Pesawat ini punya kemampuan Short Take Off Landing di landasan yang panjangnya kurang dari 800 meter dan tidak beraspal
Dalam pemanfaatannya, pesawat N219 dapat digunakan dengan berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan pengguna, baik untuk angkut penumpang, logistik, maupun medical evacuation dan flying doctor.***