Hari Batik Nasional Diperingati Warga Kamas Bojongkoneng Kota Bandung

2 Oktober 2021, 16:00 WIB
Dibantu para orang tua, anak-anak sanggar seni Bongkeng Arts Space di Gang Kamas II Bojongkoneng Kota Bandung membentangkan kai bermotif batik menandai Hari Batik Nasional 2021. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Apa artinya Hari Batik Nasional bagi warga Gang Kamas II Jalan Bojongkoneng? Kenapa para orang tua dengan sukarela membelikan anak-anak mereka yang masih usia balita hingga belasan tahun membelikan baju bermotif batik atau kain batik pada Sabtu 2 Oktober 2021.

Sepanjang pagi hingga siang mereka berdandan dan mengenakan baju batik atau sekedar mengenakan kain bermotifkan batik. “Tidak tahu siapa yang semula punya ide dan tahu pada hari ini merupakan Hari Batik Nasional 2021, lantas mereka kompakan mengenakan baju batik, membawa samping atau sinjang batik,” ujar Deden Tresnawan, pimpinan Bongkeng Arts Space di  Gang Kamas II Jalan Bojongkoneng, Kelurahan Sukapada Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung.

Deden Tresnawan yang setiap Sabtu dan Minggu pagi rutin melakukan latihan sepakbola di Lapang Sepak Bola Inpire Arena beberapa meter dari rumahnya, urung pergi. Sepatu bola yang sudah menggantung di pagar rumah akhirnya kembali disimpan.

Baca Juga: Insentif Guru Madrasah Bukan PNS Cair, Begini Caranya

“Saya dan istri, bahkan ibu saya dan almarhum bapak saya selalu tidak tega kalau melihat anak-anak sejak pagi sudah berkumpul di sanggar. Memang mereka tidak meminta untuk mengadakan acara atau apapun, tapi kami sekeluarga yang melihat semangat mereka tidak akan tega,” terang Deden Tresnawan, yang baru beberapa minggu ini mendapat kepercayaan sebagai Ketua RT meneruskan tongka estafet almarhum ayahnya yang seumur hidup menjadi Ketua RT.

Akhirnya bersama anak-anak yang sudah berusia belasan yang diajak untuk merangkai acara yang selalu diawali dengan rangkaian upacara untuk menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan.

“Karena mereka sudah terbiasa dilibatkan di sekolah bahkan di kantor kelurahan untuk kegiatan peringatan hari besar atau hari nasional jadi mereka sudah hafal, kalau acara diawali dengan penbacaan doa, lalu penghormatan pada bendera dan diteruskan dengan sambutan serta diakhiri dengan doa lagi,” terang Deden Tresnawa yang tercatat sebagai pegawai di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Peragaan pakaian batik dalam rangka Hari Batik Nasional 2021 oleh anak-anak Sanggar Seni Bongkeng Arts Space.
Kepada anak-anak, Deden Tresnawan menyampaikan bahwa, batik merupakan salah satu warisan budaya Jawa Barat dan Indonesia bahkan diakui masyarakat dunia karena sarat akan keindahan dari motif-motif yang digambarkan serta memiliki nilai filosofi.

Batik sebagai budaya bangsa Indonesia diperingati setiap tanggal 2 Oktober, karena pada 2 Oktober 2009, batik ditetapkan sebagai daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO atau Warisan Budaya Takbenda (WBTb) milik Indonesia pada sidang UNESCO di Abu Dhabi.

“Pemerintah menetapkan Hari Batik Nasional diperingati pada 2 Oktober setiap tahunnya. Proses penetapan batik sebagai warisan budaya terbilang cepat karena Indonesia baru mengajukannya ke UNESCO pada September 2008 dan pada Januari 2009, UNESCO menerima pendaftaran tersebut secara resmi, dan dilakukan pengujian tertutup di Paris pada Mei di tahun yang sama.

Baca Juga: Keren, Garut Punya Program Garment dan Gacor, Ini Lho Maksudnya

UNESCO mengakui batik sebagai kekayaan budaya dunia dari Indonesia setelah melakukan lima penilaian, dan tiga penilaian terpenuhi batik. “Penilaian yang diakui yaitu batik sebagai tradisi dan ekspresi lisan, kebiasaan sosial dan adat istiadat masyarakat ritus, perayaan-perayaan, serta kemahiran kerajinan tradisional,” terang Deden Tresnawan, terkait asal usul Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Usai rangkaian acara, kegiatan disambung dengan membentangkan kain yang mereka bekal dari rumah masing-masing. Sehelai kain dibentangkan oleh dua orang anak, dengan panjang mencapai 120 meter mulai dari mulut gang hingga perbatasan Jalan Kamas II dengan Kamas I.

Melihat keriangan anak-anak memperingati Hari Batik Nasional 2021 yang bertemakan ‘Lestari Budaya Nasional Budaya Bangsa’, para orang tua mereka beberapa turut serta. Bahkan mereka memaksa kepada anak-anak untuk dilibatkan dengan dalih mereka juga mengenakan baju daster dengan motif batik (motif bunga-bunga).

Saah satu suguhan karya tari dalam rangka Hari Batik Nasional 2021 di Bongkeng Arts Space.
Usai menggelar kain batik sambil menyanyikan lagu-lagu nasional mereka kembali ke sanggar dan secara bergantian menampilkan fashion show pakaian maupun kain batik menyuguhkan berbagai tarian dengan materi kain batik. “Yah alhamdulilah selama ini ada rekan-rekan saya dari ISBI atau anak mahasiswa yang akan ujian selalu melatih mereka tarian, jadi setiap mereka mengadakan acara atau mengikuti acara hiburan selalu tidak kekurangan bahan materi menari,” ujar Deden Trresnawan.

Menjelang adan dzuhur acara berhenti dan mereka isi botra makan bersama, membuka bekal makanan yang dikirim oleh para orang tua mereka. “Mereka mencontoh kegiatan Hari Batik ini dari peringatan Hari Cinta Kasih Inggit Garnasih yang diselenggarakan setiap bula Februari, Hari Kartini, Hari Tari Internasional,  Hari Kemerdekaan RI, Hari Air, serta Hari Bumi,” ujar Deden Tresnawan.

Ditambahkan Deden Tresnawan, dalam waktu dekat anak-anak Sanggar Bongkeng Arts Space akan terlibat dalam rangkaian Bandung Arts Festival 2021. Bandung Arts Festival atau BAF melibatkan 340 sanggar dan komunitas seni dari kabupaten dan kota di Jawa Barat serta luar provinsi, juga seniman dari 17 negara diselenggarakan  mulai 28 Oktober  bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan diakhiri bersamaan dengan hari Pahlawan 10 November. Selamat Hari Batik Nasional. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler