Nasihin menambahkan, sungai Cigonggang ini sudah banyak menelan korban. Setiap tahunnya selalu ada saja korban yang terpeleset karena memaksakan untuk melintas disaat kondisi sungai masih deras.
Sebenarnya dulu memang ada jembatan yang terbuat dari bambu hasil gotong royong warga namun terbawa arus sungai saat terjadi banjir bandang sehingga warga sudah bosan membuatnya.
Pihak desa juga tidak tinggal diam sejak tahun 2010 sudah mengajukan proposal ke Pemkab, Cianjur, Provinsi Jabar dan Kementerian PUPR untuk pembuatan jembatan beton, namun hingga sekarang tidak ada realisasinya dari pihak terkait.
Padahal jembatan tersebut sangat penting agar anak-anak bisa berangkat ke sekolah dengan nyaman tidak perlu merasa dihantui ketakutan lagi. Selain untuk anak sekolah juga untuk warga lainnya beraktivitas sehari-hari sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga.
Baca Juga: Festival Indonesia di Melbourne Jadi Obat Kangen Diaspora Indonesia di Australia
Sebagaimana janji politik pasangan Herman Suherman dan TB Mulyana Syahrudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cianjur terpilih pada Pilkada 2020 lalu, Pendidikan dan Pembangunan Infrastruktur masuk dalam 5 Program Unggulan.
Pendidikan dan Pembangunan Inprastruktur masuk dalam Visi Kabupaten Cianjur, Cianjur Mandiri, Maju, Religius dan Berakhlak Mulia dan sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Besar harapan masyarakat Sukanegla di Kecamatan Agrabinta wilayah mereka tersentuh program 5 unggulan Bupati Cianjur Herman Suherman-TB Mulyana Syahrudin. Kalaupun tidak tersentuh ke 5 program unggulan minimal terwujud jembatan yang akan menghubungkan anak-anak di Desa Sukanegla dengan cita-cita dan impiannya, juga impian masyarakatnya dalam merubah kehidupan lebih baik. (dani jatnika)***