Cimol Gedebage, dari Barang Klasik hingga Branded Banyak di Buru

- 19 Juni 2024, 11:10 WIB
Pitu masuk ke Pasar Cimol Gedebage di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Mekar Mulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pitu masuk ke Pasar Cimol Gedebage di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Mekar Mulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/Sarmila/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pasar Cimol Gede Bage merupakan pasar baju bekas yang dikirim dari luar negri ataupun lokal. Di jual kembali dengan harga murah namun masih layak pakai.

Pasar Cimol Gedebage terkenal dengan deretan kiosnya yang menjajakan berbagai macam pakaian bekas impor, mulai dari baju, celana, sepatu, tas, hingga aksesoris dan sebagainya. Bahkan pakaiannya pun sebagian ada yang bermerk branded sehingga banyak masyarakat yang memburunya.

Lokasi pasar Cimol Gede Bage ini terletak di jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Mekar Mulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat, merupakan wilayah pemekaran dari Kecamatan Rancasari. Untuk mengunjungi pasar tersebut aksesnya sangat mudah sekali bisa memakai kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.

Perjalanan dari pusat kota Bandung ke Pasar Cimol Gedebage memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit, tergantung kondisi lalu lintas. Rutenya bisa melalui Jalan Braga, Jalan Merdeka, Jalan Asia Afrika, atau Jalan Diponegoro menuju Jalan Soekarno Hatta, ada banyak angkutan umum yang langsung menuju lokasi.

Baca Juga: Barang Impor Ilegal Senilai Rp49.9 Miliar Dimusnahkan, Ada Pakaian dari Cimol Gedebage Bandung

Sebelumnya Pasar Cimol Gedebage tempatnya sangat kumuh serta tidak terawat. Namun, kini pasar tersebut telah ditata dengan rapih sehingga lebih layak dan bersih kini berlokasi di belakang pasar tradisional.

Nama dari Cimol tersebut adalah singkatan dari  Cibadak Mall yang mana pada tahun 1990 awal keberadaan pasar di jalan Cibadak Kota Bandung. Dimana pedagang banyak menjualan pakaian branded impor yang sangat digandrungi masyarakat.

Semakin hari kawasan Cibadak Mall semakin ramai pengunjung sehingga suasana Cimol tersebut menjadi kumuh dan semrawut. Hingga pada awal tahun 2000an pemerintah Kota Bandung mengalihkan ke kawasan Lapang Tegallega.

Namun karena kondisi masih juga semrawut, akhirnya Pemerintah Kota Bandung memberikan upaya lahan sekitar 14 hektar di sekitar Pasar Gedebage untuk  mengalihkan pedagang. Sehingga para pedagang dan pengunjung pasar cimol menjadi kembali kondusif, dan hingga saat ini Pasar Cimol Gedebage semakin terkenal.

Baca Juga: 21 Petak Kios Pedagang di Cimol Pasar Gedebage Kota Bandung Ludes Terbakar

Pasar Cimol Gede Bage ini diresmikan pada tahun 2004 oleh walikota Bandung yang dimana pada saat itu para pedagang hanya mendirikan tenda dilahan kosong untuk berjualan. Namun pada tahun 2010 pasar ini telah dipindahkan lokasinya di dalam gedung. Bangunan gedung ini sangat berbeda dengan pasar Cimol Gedebage yang pertama kali diusulkan.

Pakaian yang dijual di Pasar Cimol Gedebage ini selain harganya yang tejangkau namun kwalitasnya juga tak perlu diragukan lagi, banyak kalangan anak muda yang sering mencari thrifting untuk tampil gaya dengan outfit yang terjangkau dengan pakaian yang unik serta ingin tampil modis dengan mengenakan pakaian yang khas dan tidak konvensional.

Bahakan pasar Cimol ini sering dikunjungi masyarakat luar kota yang dimana mereka dapat menjual kembali pakaian thrithing tersebut di daerahnya. Maka dari situlah kota Bandung terkenal dengan pusat thrifting yang terletak di pasar induk Gede Bage. Pengunjung yang berasal dari luar kota Bandung mampu meborong sekitar 2 kantong besar bahkan lebih untuk dijual kembali.

Baca Juga: Baju Impor Bekas di Cimol Gedebage Bandung di Larang Diperdagangkan Kementerian Perdagangan

“Belanja thrifting di Gede Bage sudah sekitar 3 tahun lamanya dan usaha trifthing ini sangat menguntungkan, dengan berbagai model pakaian yang menarik banyak sekali masyarakat yang tertarik untuk membelinya ditambah dijual kembali dengan harga yang terjangaku, Saya pribadi membuka lapak dekat rumah, ada juga yang berualan lewat sosial media.” Wawancara dengan ibu Dewi pengunjung Pasar Cimol Gede Bage.

Seiring berjalannya waktu, pasar Cimol Gede bage semakin berkembang dan menarik minat masyarakat dari berbagai penjuru. Dengan sejarahnya yang unik dan beragam, Pasar Cimol Gedebage menjadi ikon kota Bandung. Awalnya mungkin membingungkan dengan nama pasar Cimol ini namun begitu kita mengetahui awal mulanya, kita bisa mengapresiasi keunikan dan kekhasan tempat thrifthing ini.

Meski menghadapi persaingan global pasar Cimol Gede bage tetap mengembangkan solusi inovatif untuk memenuhi permintaan dan selera konsumen. Mereka juga memperluas jangkauannya melalui teknologi dan media sosial seperti melalui platform Tiktok, Instagram, Facebook dan sebagainya yang mampu mempromosikan keunikan dan pesona pasar thrifthing ini. (Sarmila)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah