Sampah Pasar Induk Gedebage Bandung, Dikeluhkan Sejak Februari Kini Semakin Menggunung

- 15 Maret 2022, 20:07 WIB
Pengendara sepeda motor melewati gunungan sampah di jalur hijau Jalan Pasar Induk yang jadi tempat pembuangan sampah pedagang Pasar Induk Gedebage Kota Bandung,  Selasa 15 Maret 2022.
Pengendara sepeda motor melewati gunungan sampah di jalur hijau Jalan Pasar Induk yang jadi tempat pembuangan sampah pedagang Pasar Induk Gedebage Kota Bandung, Selasa 15 Maret 2022. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kondisi sampah di tempat pembuangan sampah sementara di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung, semakin tidak terkendali. Sejak dua bulan terakhir sampah terus menggunung semakin dikeluhkan pedagang maupun warga Perum Panghegar Permai RW 04 Kelurahan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung.

“Masalah sampah di Pasar Induk Gedebage sudah sering dikeluhkan bukan hanya oleh pedagang, tapi juga pembeli, warga sekitar dan juga warga yang menjadikan jalan pasar sebagai jalan alternatif. Tapi terus saja berulang, sampah di tempat pembuangan selalu menggunung,” ujar Sulaeman pedagang sekitar tempat sampah yang berlokasi di Jalan Pasar Induk, Selasa 15 Maret 2022.

Ketiga TPA Sarimukti tidak beroperasi, menurut Sulaeman dan pedagang lainnya sampah menggunung bukan hanya di tempat sampah tapi juga di depan los pedagang. “Terutama di depan los pedagang sayuran dan buah buahan, sampah terus menumpuk sementara restribusi tetap dipungut dengan alasan TPA Sarimukti belum beroperasi maksimal,” ujar Sulaeman.

Baca Juga: Disebut Jawa Sentris, Ini Penjelasan Kemenag Soal Logo Halal

Setelah TPA Sarimukti kembali beroperasi, pada November 2021 tetap saja sampah menumpuk dengan alasan diberlakukan jam operasional hingga pengangkutan sampah hanya bisa dilakukan sehari sekali. “Tapi setelah jam operasional TPA Sarimukti dihapus, tetap saja sampah di Gedebage menggunung seperti hari ini,” ujar Sulaeman.

Beberapa pedagang berharap pengelolaan sampah kembali dilakukan oleh PD Pasar ataupun PD Kebersihan Kota Bandung seperti dulu. “Dulu sampah dikelola oleh PD Pasar dan PD Kebersihan yang lokasi pengelolaanya berada di belakang pasar, sejak di pisah dan sampah ditumpuk di Jalan Pasar Induk yang merupakan jalur hijau sutet, keberadaan sampah menjadi masalah,” ujar Agus, pedagang lainnya.

Sejumlah petugas kebersihan yang dimintai keterangan terkait dengan menggunungnya sampah di tempat pembuangan mengaku tidak tahu menahu dan hanya bertugas membersihkan sampah di los. “Kalau masalah menumpuknya sampah ada pengurusnya, kami hanya bertugas mengambil sampah di los,” ujar seorang petugas.

Baca Juga: Sempat Surut, Air Kembali Menggenangi Desa Tegalluar Bojongsoang Kabupaten Bandung

Masalah sampah di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung pernah menjadi bahan pemberitaan nasional karena tumpukannya yang menggunung pada pertengahan tahun 2021 lalu.

Wali Kota Bandung pada waktu itu Alm. Oded M Danial menginstruksikan semua instansi terkait untuk menanganinya, hilangnya sampah di tempat pembuangan hanya bersifat sesaat karena pada November dan Desember kembali menggunung akibat TPA Sarimukti sempat menghentikan operasional dan pengangkutan terhambat akibat adanya peningkatan ruas jalan nasional Cipatat Rajamandala Kabupaten Bandung Barat.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x