Ini Kisah Sebuah Aplikasi Raksasa Bernama TikTok

- 9 November 2020, 12:40 WIB
TikTok
TikTok /Pixabay/antonbe/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Beberapa tahun keberadaanya, TikTok telah menjadi bagian inti dari budaya internet dan interaksi sosial. Dengan lebih dari dua milyar unduhan di seluruh dunia.

TikTok menyuguhkan potensi untuk menciptakan konten yang unik, lucu, dan menghibur bagi para penggunanya. Awalnya TikTok merupakan tiga aplikasi yang berbeda, baru tahun 2017 mengawinkan musik, filter, dan video.

Pada Pada tahun 2016, perusahaan IT raksasa asal Cina ByteDance meluncurkan sebuah aplikasi bernama Douyin. Dalam kurun waktu satu tahun, Douyin mampu menarik 100 juta pengguna di Cina dan Thailand.

Baca Juga: 15Minutes4me TikTok, Sisi Positif Media Sosial ?

Baca Juga: Sosok Presiden ke-46 Amerika Serikat, Joseph Robinette Biden Jr

Baca Juga: Paul Koeck, MD; Sosok Dibelakang Aplikasi 15Minutes4Me

Melihat potensi bisnis yang menarik, ByteDance memutuskan untuk ekspansi namun dengan merk baru bernama TikTok. Untuk mewujudkan hal ini, ByteDance melirik sebuah aplikasi bernama Musical.ly, sebuah aplikasi dari Shanghai dengan mitra business kuat dan pegguna yang banyak di Amerika Serikat.

Di tahun 2017, ByteDance membeli Musical.ly, meleburnya ke dalam Douyin, dari situ mulailah ekspansi global TikTok. Aplikasi Douyin hingga saat ini tetap hadir namun khusus untuk pasar pengguna di Cina.

Namun kesuksesan TikTok tidak hadir begitu saja. Pada 2018, ByteDance membelanjakan lebih dari 1 milyar Dollar AS untuk iklan. Meskipun jumlah unduhan TikTok terus bertambah, namun banyak pengguna meninggalkannya setelah 30 hari.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x