Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Varian baru virus corona tengah melanda sebagian wilayah selatan Inggris. Otoritas lokal di wilayah Kent dan sekitarnya melaporkan sedikitnya ditelah terjadi 1000 kasus pada 60 wilayah berbeda.
“Kami belum mengetahui sejauh mana pengaruh akibat varian baru, tetapi apapun penyebabnya, kami harus mengambil tindakan cepat dan tegas yang mutlak penting untuk mengendalikan penyakit mematikan ini saat vaksin diluncurkan,” terang Matt Hancock Menteri Kesehatan Britania Raya sebagaimana dilansir Portal Bandung Timur dari BBC.
Dalam laporannya, Matt Hancock mengatakan bahwa dalam satu minggu terakhir telah terjadi lonjakan tajam penyebaran Covid-19 di London, Kent, Essex dan Hertfordshire.
Baca Juga: Masyarakat Diingatkan Terus Laksanakan Prokes Cegah COVID-19
Baca Juga: 440 Ribu Nakes dan 23 Ribu Vaksinator Persiapkan Vaksinasi
Baca Juga: Teu Kapok, Kembali Pelanggar Diganjar Hukuman
Matt Hancock menambahkan bahwa World Health Organization telah diberitahukan mengenai penemuan tersebut dan ilmuan di Britania sedang melakukan penelitian mendetil terhadapnya. Meski demikian belum terdapat indikasi bahwa varian baru Covid-19 dapat menyebabkan penyakit lebih parah atau dapat melumpuhkan vaksin.
Peneliti dari Universitas Birmingham, Profesor Alan McNally, mengingatkan agar warga tidak terlalu panik namun harus diwaspadai. “Jangan histeris dulu. Ini tidak berarti lebih mudah menular atau berbahaya, itu adalah sesuatu yang harus diperhatikan. Upaya besar sedang dilakukan untuk mengkarakterisasi varian baru dan memahami kemunculannya,” ujar Alan McNally.
Dikatakan Alan McNally ,munculnya varian baru merupakan evolusi virus yang normal. Varian baru akan datang dan pergi, dan muncul seiring waktu. (adi hermanto)***
