Varian Virus Corona Baru Ditemukan di Afrika Selatan, Berbahaya Bagi Usia Muda

- 22 Desember 2020, 17:45 WIB
Potret virus corona SARS-CoV-2 di bawah mikroskop.
Potret virus corona SARS-CoV-2 di bawah mikroskop. /NIAID via RFERL

PORTAL BANDUNG TIMUR – Para ahli di Afrika Selatan telah menemukan varian baru dari virus corona. Dinamakan 501.V2, di klaim varian lebih berbahaya bagi kalangan usia lebih muda.

Para peneliti di Afrika Selatan mempercayai varian baru ini menjadi penyebab munculnya gelombang kedua merebaknya Covid-19 di Afrika Selatan.

Varian ini baru terdeteksi di Afrika Selatan dengan viral load dan tingkat penyebaran yang lebih tinggi. Namun yang paling mengkhawatirkan adalah varian baru tersebutnya memiliki dampak lebih serius pada orang yang berusia lebih muda.

Baca Juga: Militer Taiwan Produksi Armada Kapal Selam Untuk Memperkuat Pertahanan

Dikhawatirkan juga varian 501.V2 kemungkinan besar telah imun terhadap antibody yang dipicu pada awal merebaknya pandemi.

Dilansir dari Express, Dr. Eric Feigl-Ding mengatakan.” Varian baru Afrika Selatan yang lebih mengkhawatirkan 501.V2 memiliki ciri yangsangat mengganggu, karena tampaknya menyebar lebih cepat, memiliki viral load lebih tinggi dan mungkin lebih parah di antara orang dewasa muda,” tutur Eric Feigl-Ding.

Sementara Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Dr. Zweli Mkhize juga mengutarakan bahwa belum jelas apakah vaksin yang telah ditemukan memiliki efek terhadap 501.V2.

Baca Juga: KBRI Antananarivo Dukung Proyek Reboisasi Region Vakinankaratra

Ahli epidemiologi dan spesialis penyakit menular, Salim Safurdeen Abdool Karim mengatakan, gelombang kedua kini telah melanda semua provinsi . “Dengan beberapa tanda awal penyebarannya lebih cepat dari gelombang pertama, gelombang kedua tengah terjadi,”  terang Salim Safedeen Abdool Karim.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah