PORTAL BANDUNG TIMUR – Vaksin Covid-19 telah mulai diberikan pemerintah Inggris kepada warganya sejak tanggal 8 Desember 2020. Namun European Medicines Agency (EMA) belum memberikan persetujuan terhadap vaksin tersebut.
Proses persetujuan vaksin Covid-19 diperkirakan akan memakan waktu satu minggu. Komite Produk Obat untuk Penggunaan Manusia EMA telah menyatakan tidak mau tergesa-gesa memberikan persetujuan. Hal tersebut telah memicu kemarahan di seluruh benua Eropa.
Dilansir dari Bild, Profesor Paul Welfens dari Universitas Wuppertal di Jerman menyatakan bahwa penundaan persetujuan vaksin Covid-19 akan mengancam sekitar 15.000 nyawa.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Larang Segala Bentuk Perayaan Pergantian Tahun Baru
Baca Juga: Soft Launching, Pelabuhan Internasional Patimban Lakukan Ekspor Perdana 140 Unit Mobil
Vaksin yang diproduksi Pfizer telah disetujui Inggris, Kanada, Mexico, Amerika Serikat, dan Arab Saudi . Di Uni Eropa tempat vaksin tersebut ditemukan masih menunggu persetujuan.
Hingga saat ini, Inggris telah memberikan 350.000 dosis vaksin Pfizer kepada warganya. Berencana untuk mendistribusikan vaksin buatan Universitas Oxford pada awal tahun depan.
Vaksin buatan Universitas Oxford memiliki efficacy sembilan puluh persen, dan telah dipesan sebanyak 100juta dosis oleh Pemerintah Inggris.
Baca Juga: Polsek Majalaya Sudah Kantongi Identitas Pelaku Pengorokan