Usai Dilantik, Apa yang Akan Dilakukan Presiden Terpilih Amerika Serikat?

- 20 Januari 2021, 20:30 WIB
Jelang pelantikan Joe Biden Gedung Capitol AS perketat keamanan, Washington DC Lock Down
Jelang pelantikan Joe Biden Gedung Capitol AS perketat keamanan, Washington DC Lock Down /Pixabay/Jackelberry/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Usai seremoni pelatikan Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat, Joe Biden diperkirakan akan menandatangani 15 perintah eksekutif. Membatalkan kebijakan yang diberlakukan oleh presiden sebelumnya Donald Trump.

Dilansir dari The Guardian, Sekretaris Pers Jen Psaki mengatakan, “ Biden akan menandatangani perintah eksekutif dan memorandum di Oval Office pada sore hari. Meminta lembaga untuk mengambil langkah-langkah di dua area tambahan.”

Perintah eksekutif Joe Biden diperkirakan akan fokus untuk menangani pandemi global Covid-19, perubahan cuaca, dan keadilan ras.

Baca Juga: Ini Susunan Acara Pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden

Memperkenalkan rencana tersebut, tim transisi Biden-Harris mengatakan dalam sebuah pernyataan:

“Tindakan eksekutif hari pertama presiden terpilih akan melindungi pekerja dari Covid-19, termasuk memastikan bahwa karyawan federal dan kontraktor memakai masker dan mengikuti pedoman CDC lainnya, memberikan contoh bagi para pengusaha di seluruh negeri.

Mereka akan memberikan bantuan kepada para pekerja di Amerika Serikat yang kehilangan pekerjaan, atau pekerja yang mengalami pemotongan jam kerja atau gaji bukan karena kesalahan mereka sendiri, dengan memperpanjang jeda pembayaran hutang pelajar, serta penangguhan penggusuran dan penyitaan.

Baca Juga: Sepakat, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri

Mereka akan membantu memacu pertumbuhan manufaktur Amerika dan rantai pasokan, daya saing industri kita, dan penciptaan pekerjaan serikat yang baik dengan mengarahkan lembaga-lembaga untuk mempertimbangkan merevisi ekonomi bahan bakar kendaraan dan standar emisi, standar emisi metana, serta standar efisiensi peralatan dan bangunan.

Dan, mereka akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah diskriminasi di tempat kerja atas dasar orientasi seksual dan identitas gender, dan mencabut perintah eksekutif Presiden Trump yang merusak yang membatasi keragaman kritis dan pelatihan inklusi di tempat kerja,”.

Dalam memerangi Covid-19, Joe Biden berencana melakukan, meluncurkan tantangan 100 hari menggunakan masker, dan mewajibkan penggunaan masker bagi pegawai federal, serta masyarakat umum di property federal.

Baca Juga: Awak Media di Kabupaten Bandung Mendadak Jalani Rapid Test Antigen Masal  

Bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), membalikkan kebijakan sebulumnya oleh Donald Trump untuk menarik diri dari badan tersebut.

Membuat posisi Koordinator Tanggap Covid-19 yang langsung melapor ke presiden, dan memulihkan Direktorat Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk Keamanan Kesehatan Global dan Biodefense untuk fokus pada ancaman biologis domestik dan global.

Perpanjang penangguhan penggusuran dan penyitaan federal hingga setidaknya 31 Maret 2021, serta perpanjang jeda pembayaran pinjaman siswa hingga setidaknya 30 September 2021.

Baca Juga: Terus Bergerak Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung

Menyusun proposal pengeluaran senilai 1,9 triliun dolar yang bertujuan untuk mempercepat distribusi vaksin Covid-19 sambil memberikan bantuan ekonomi kepada jutaan warga Amerika Serikat yang terkena pandemi.

Serta menandatangani perintah eksekutif yang membantu sekolah dan bisnis dibuka kembali dengan aman, memperluas pengujian Covid-19, dan menetapkan standar kesehatan masyarakat yang lebih jelas. (adi hermanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah