Israel Tegaskan Tidak Akan Hentikan Serangan, Hamas Balas Akan Meneruskan Tembakan Lintas Batas

- 16 Mei 2021, 12:35 WIB
Ledakan bom serangan udara Minggu pagi menyisakan asap tebal yang di klaim tentara Israel rumah Yehya Al-Sinwar, pemimpin Hamas tang menjadi target utama.
Ledakan bom serangan udara Minggu pagi menyisakan asap tebal yang di klaim tentara Israel rumah Yehya Al-Sinwar, pemimpin Hamas tang menjadi target utama. /Tangkapan layar YouTube

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tegaskan tidak akan menghentikan serangan ke Gaza sepanjang masih diperlukan meski telah menewaskan 148 warga sipil Palestina. Sisa serangan udara militer Israel menciptakan kubah besar yang memutus akses jalan-jalan utama.

Dalam keterangannya pada Sabtu malam waktu setempat, sebagaimana dikutip Associated Press,  Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel masih setengah perjalanan melakukan operasi serangan.  “Masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum berakhir dan operasi ini akan berlanjut selama diperlukan,” tegas Benjamin Netanyahu.

Sementara Pejabat Kesehatan Palestina mengatakan serangan sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi telah menewaskan tiga warga Palestina serta puluhan lainnya mengalami luka serius. Pasukan Israel telah menjatuhkan puluhan bom ke pusat-pusat pemukiman di Gaza dengan suara keras memekakan telinga.

Baca Juga: Setelah di Terjang Wabah Virus Covid-19, Wuhan di Terjang Tornado

Pemerintah Israel berdalih serangan dilakukan dengan sasaran para pimpinan Hamas dan militan lainnya yang mereka anggap teroris.  Seperti dalam ledakan serangan udara pada Minggu pagi, yang menjadi target Israel rumah Yehya Al-Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza.

Terhadap sejumlah serangan yang tidak beralasan, Associated Press dan Al Jazeera yang berbasis di Qatar melayangkan protes keras atas pemboman gedung berlantai 12 pada Sabtu. "Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung atau aktif di gedung tersebut," ujar organisasi berita AP dalam sebuah pernyataan dan meminta Israel untuk mengajukan bukti.

Baca Juga: Di Tutup, Semua Objek Wisata di Kabupaten Pangandaran Akibat Wisatawan Abaikan Prokes

Pihak militer Israel mengatakan gedung al-Jala yang ditempati oleh sejumlah awak media adalah target militer yang sah. Karena merupakan kantor militer Hamas, dan telah memberikan peringatan kepada warga sipil untuk keluar dari gedung sebelum serangan itu.

Terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pimpinan Hamas memberikan pernyataan balasan bahwa mereka juga tidak akan menghentikan serangan. Bahkan mereka akan melanjutkan tembakan lintas perbatasan mereka. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x