India Kembali Diserang Gelombang Varian Delta, Festival Kerala Diduga Pemicunya

- 1 September 2021, 07:31 WIB
Festival tahunan Kerala di negara bagian selatan India pada Sabtu 28  yang dihadiri ribuan orang diduga jadi pemicu ledakan kasus Covid-19 dalam 24 jam di India sebanyak 45 ribu kasus baru.
Festival tahunan Kerala di negara bagian selatan India pada Sabtu 28 yang dihadiri ribuan orang diduga jadi pemicu ledakan kasus Covid-19 dalam 24 jam di India sebanyak 45 ribu kasus baru. /Tangkapan layar YouTube KarelaFestival Official

PORTAL BANDUNG TIMUR - Negara India kembali melaporkan adanya lonjakan kasus baru virus Covid-19 yang menyerang 45.083 orang. Diduga lonjakan yang terjadi dalam 24 jam tersebut diawali dari Kerala negara bagian selatan.

Dalam keterangan resminya Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan bahwa kasus Covid-19 di negaranya mencapai 32,7 juta, terjadi penambahan  45.083 kasus baru pada Minggu 30 Agustus 2021. Sementara kasus kematian dalam 24 jam terakhir ada penambahan 460 orang menjadi 437.830 kasus.

Penambahan kasus Covid-19 diduga berawal dari rangkaian festival di Kerala negara bagian selatan. Dilaporkan pasca festival ada 31.265 kasus warga terinfeksi virus atau 70 persen kasus baru di India.

Baca Juga: Ahyani, Vaksinasi Masif Dijalankan Kasus Covid-19 Dapat Ditekan di Kota Bandung

Mengantisipasi timbulnya ledakan kasus baru, pemerintah India berencana untuk melakukan penguncian daerah-daerah yang terkena dampak parah. Juga membatasi pergerakan publik terutama untuk layanan penting dan keadaan darurat.

Hal ini dilakukan pemerintah India berkaca dari kasus wabah Covid-19 varian Delta dimana layanan kesehatan dan kremasi jasad di India sempat kewalahan. Akibat varian Delta, disejumlah wilayah mengakibatkan terjadinya infeksi dan kematian dalam jumlah yang masif.

Selain melakukan langkah penguncian, pemerintah India juga menurut  Perdana Menteri Narendra Modi telah melakukan pemberian vaksinasi masal pada warganya. “Vaksinasi sebanyak 10 juta dosis dalam 24 jam segera diberikan pada warga dan ini merupakan jumlah paling banyak sepanjang sejarah India dalam menangani virus Covid-19,” ujar Narendra Modi. (heriyanto)***  

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x