Pertunjukan Laser di Jabal Al Noor Guha Hira Makkah Penanda Pusat Kebudayaan Hira

- 28 September 2022, 08:15 WIB
Pertunjukan sinar laser di Jabal Al-Noor berupa ayat pertama yang diterima Nabi Muhammad di Guha Hira, pertunjukan menjadi bagian dari pembukaan Distrik Budaya Hira di Mekkah.
Pertunjukan sinar laser di Jabal Al-Noor berupa ayat pertama yang diterima Nabi Muhammad di Guha Hira, pertunjukan menjadi bagian dari pembukaan Distrik Budaya Hira di Mekkah. /Tangkapan layar YouTube Arab News/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci serta lembaga lainnya secara bertahap mendirikan Distrik Budaya Hira. Didirikan dua proyek budaya Mekkah berupa Museum Wahyu di Jabal Al-Noor dan Museum Migrasi.

Bertepatan dengan pembukaan Distrik Budaya Hira di atas lahan seluas lebih dari 67.000 meter persegi diselenggarakan atraksi sinar laser. Tepat di atas Jabal Al Noor dekat Gua Hira penduduk Makkah disuguhi tampilan sinar laser yang memenuhi langit dengan ayat Al-Qur'an pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Di tempat nabi menerima wahyu pertama oleh Malaikat Jibri, masyarakat Makkah di distrik Jabal Al-Noor,disuguhi sinar laser yang memberntuk ayat pertama pertama yang diturunkan. Tontonan disaksikan di 4 km timur laut Masjidil Haram di Mekah dan rumah bagi Gua Hira.

Dalam keterangannya sebagaimana diberitakan Arab News,Direktur Pusat Sejarah Makkah Dr. Fawaz Al-Dahas, mengatakan bahwa Jabal Al Noor memiliki nilai sejarah bagi umat Islam secara umum. Jabal Al Noor dan merupakan salah satu situs sejarah dan arkeologi terpenting di Makkah.

“Sepanjang sejarah, itu disebut Gunung Hira, tetapi dinamai Jabal Al-Noor (Gunung Cahaya) mengacu pada cahaya yang memancar ke seluruh bumi setelah ayat pertama Al-Qur'an.  'Bacalah dengan nama dari Tuhanmu yang menciptakan,' diwahyukan,” ujar Fawaz Al-Dahas, mengutip wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad dari Allah.

Ditambahkan Fawaz Al-Dahas, yang membedakan Makkah dari kota-kota lain di dunia adalah museumnya yang terbuka. “Semua gunung, lembah, batu, dan kuburannya mewakili sejarah yang unik, menceritakan kisah-kisah abadi tentang nabi dan para sahabatnya yang terhormat,” ujar Fawaz Al-Dahas.

Sementara seorang penduduk Jabal Al-Noor, Abdullah Al-Azhari, mengatakan bahwa ayat pertama Al-Qur’an yang diturunkan dengan lampu laser pada Jabal Al-Noor memberikan dimensi spiritual ke tempat itu. “Semakin menambah prestise dan pemujaan,” ujar Abdullah Al-Azhari.

Pameran laser di Pusat Budaya Hira diselenggarakan Samaya Investment Co, pihak yang juga membangun dua proyek budaya di Mekah. Yaitu pusat budaya Museum Wahyu di Jabal Al-Noor dan Museum Migrasi.

Pusat budaya ini bertujuan untuk memperkenalkan pengunjung dengan sejarah dan warisan misi nabi, melalui presentasi dari era pra-Islam hingga saat ini.

Visi Arab Saudi 2030 bertujuan untuk memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya pengunjung, terutama di situs-situs yang memiliki sejarah penting bagi umat Islam.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x