Korban Pesta Hallowen Itaewon Korea Selatan Terus Bertambah dan Diprediksi Akan Terus Bertambah

- 30 Oktober 2022, 17:04 WIB
Petugas medis melakukan evakuasi korban tragedi pesta Hallowen di Jalan Itaewon Seoul Korea Selatan, jumlah korban tewas telah mencapai 151 orang termasuk 19 orang warga negara asing.
Petugas medis melakukan evakuasi korban tragedi pesta Hallowen di Jalan Itaewon Seoul Korea Selatan, jumlah korban tewas telah mencapai 151 orang termasuk 19 orang warga negara asing. /Tangkapan layar YouTube/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Korban tewas pesta Hallowen di Itaewon Seoul hingga Minggu 30 Oktober 2022 siang waktu setepat terus bertambah. Sudah 151 orang dinyatakan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka pada perayaan Hallowen di jalan sempit Itaewon dekat Hotel Hamilton.

Sejumlah media lokal mengatakan tragedi Itaewon terjadi seusai tersebar kabar adanya seorang selebritis Korea yang berkunjung ke bar di Hotel Hamilton. Ribuan orang yang tengah memadati Jalan Itaewon yang selebar 4 meter memaksakan diri menuju Hotel Hamilton hingga mengakibatkan kerusuhan.

Sebagian besar korban berusia remaja dan berusia 20-an. Diidentifikasi 97 korban yang tewas berjenis kelamin perempuan dan 54 sebagai laki-laki.

Diantara korban yang mengalami tewas terdapat 19 warga non-Korea Selatan. Di antara yang tewas, termasuk orang-orang dari China, Iran, Norwegia dan Uzbekistan.

Baca Juga: Batu Besar Mengelinding di Cadas Pangeran Hantam Dua Mobil

Itaewon dikenal sebagai distrik internasional di Seoul dan pangkalan militer AS terletak di dekatnya hingga saat ini. Perayaan Hallowen bersamaan dengan pencabutan jarak sosial, mandat masker, dan tindakan anti-Covid lainnya membuka jalan bagi pesta Halloween pertama dalam tiga tahun.

Seorang saksi memposting di Twitter menyebutkan, “Orang-orang terus mendorong ke gang klub yang menurun, mengakibatkan orang lain berteriak dan jatuh seperti kartu domino. Saya pikir saya akan dihancurkan sampai mati juga karena orang-orang terus mendorong tanpa menyadari ada orang yang jatuh di awal penyerbuan.”

Presiden Yoon Suk yeol pada Minggu pagi waktu setempat mengumumkan keadaan berkabung nasional resmi selama pidato langsung tentang tragedi tersebut. "Sebagai presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hati saya berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya," kata Yoon Suk yeol. 

“Pemerintah akan menetapkan periode mulai hari ini hingga kecelakaan dapat dikendalikan sebagai masa berkabung nasional dan akan menempatkan prioritas utama pada urusan administrasi dalam pemulihan dan tindakan tindak lanjut,” ujar Yoon Suk yeol sebagaimana dikutip dari situs berita TheGuardian. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x