Israel Terus Lancarkan Pemboman ke Pemukiman Warga di Gaza dengan Sasaran Kelompok Jihad Islam

- 12 Mei 2023, 05:23 WIB
Serangan udara yang terus dilancarkan pasukan militer Israel ke pemukiman warga Palestina di Jalur Gaza sepanjang Rabu dan Kamis waktu setempat.
Serangan udara yang terus dilancarkan pasukan militer Israel ke pemukiman warga Palestina di Jalur Gaza sepanjang Rabu dan Kamis waktu setempat. /Tangkapan layar Youtube Independent/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pesawat tempur zionis Israel sepanjang Kamis 11 Mei 2023 membombandir wilayah pemukiman warga Palestina di Kota Khan Yunis, Jalur Gaza Selatan, Palestina. Dilaporkan sedikitnya 3 orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka. 

Militer zionis Israel menjadikan Komandan Jihad Islam Ali Hassan Ghali, sebagai sasaran. Ali Hassan Ghali pimpinan program roket Saraya Al-Quds, tewas bersama Mahmoud saudara laki-lakinya dan seorang keponakannya dalam serangan di pemukiman Kota Khan Yunis tersebut.

Pesawat tempur Israel sedikitnya meluluhlantakan tiga rumah di Khan Yunis di selatan, dan Beit Lahiya di Jalur Gaza utara. Sebelumnya warga telah di beri tanda diperingatkan untuk mengungsi, untuk menghindari banyak jatuh korban jiwa. 

Baca Juga: Israel Bombandir Gaza Palestna Gegara di Protes Kematian Khader Adnan Aktivis Palestina di Penjara

“Pendudukan Zionis terus menargetkan orang-orang yang aman di rumah dan apartemen mereka dengan rudal buatan AS, yang diserbu pesawat pendudukan lagi, menargetkan bangunan tempat tinggal di Kota Hamad di Khan Yunis,” ujar kelompok militan Jihad Islam dalam sebuah pernyataannya yang dikutip dari situs berita Arab News, Jumat 12 Mei 2023.

Diberitakan bahwa  Ali Hassan Ghali yang menjadi sasaran pemboman  adalah komandan militer terkemuka keempat yang dibunuh oleh Zionis Israel selama putaran pertempuran saat ini yang dimulai sebelum fajar pada hari Selasa. “Ali Hassan Ghali adalah anggota dewan militer dan memimpin sayap militer Jihad Islam,” demikian pernyataan dari kelompok militan Jihad Islam.

Disebutkan dalam pernyataannya, serangan itu menyebabkan kesyahidan tiga orang dan penghancuran rumah, apartemen dan bangunan tempat tinggal. “Kebijakan pembunuhan dengan membom bangunan tempat tinggal tidak akan memberikan kemenangan kepada musuh, dan serangan yang akan datang akan mengungkapkan kelemahan dan ketidakberdayaannya,” tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Rabu Dinihari Polisi Israel Kembali Lakukan Penyerangan terhadap Jemaah di Dalam Masjid Al Aqsa

Ditegaskan dalam pernyataannya, “kematian syahid Komandan Ali Ghali tidak akan menghentikan tembakan roket, dan Brigade Al-Quds mampu memperluas dan meningkatkan pancaran tembakan.”

Sementara Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataan resminya mengumumkan bahwa jumlah korban pemboman Israel telah meningkat menjadi 25 warga Palestina. Termasuk enam anak dan empat wanita, dan lebih dari 70 lainnya terluka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Militan Palestina terus menembakkan roket ke kota-kota Israel, meskipun Israel membombardir berbagai daerah di Jalur Gaza, yang terbesar di kota Tel Aviv pada Rabu malam. "Perlawanan mampu menghadapi serangan pendudukan dan menimbulkan korban di barisannya,” demikian Tariq Selmi, juru bicara Jihad Islam di Gaza, dalam pernyataannya.

Pengeboman Israel, dan penembakan rudal dari Gaza, berlanjut di tengah upaya Mesir dan pihak lain untuk mencapai gencatan senjata yang akan memulihkan ketenangan di Jalur Gaza.

Pejabat Jihad Islam Muhammad Al-Hindi bersama  pejabat politik dari organisasi di Jalur Gaza, telah melakukan perjalanan ke Kairo. Mereka akan melakukan pembicaraan dengan sejumlah pejabat politik yang saat ini tinggal di Istanbul.

“Kami menerima undangan dari saudara Mesir kami untuk membahas rincian gencatan senjata, dan sejumlah pemimpin pergi ke Kairo untuk itu,” kata Tariq Selmi.

Kelompok Palestina menuntut agar Israel menghentikan kebijakan pembunuhan terhadap para pemimpin dan faksi Palestina. Selain itu juga mengembalikan jenazah Khader Adnan, yang meninggal di penjara Israel setelah mogok makan.

Penduduk Jalur Gaza terus menderita akibat pertempuran yang terus berlanjut dengan Israel. Demikian pula dengan penutupan penyeberangan Erez dan Kerem Shalom.

Pendudukan telah mencegah pasokan bahan bakar yang dibutuhkan untuk satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut. Hal tersebut mengancam kelanjutan pekerjaan pembangkit listrik dan kemampuannya menghasilkan listrik.”

Sementara  seorang pejabat politik Israel, dalam pernyataan yang didistribusikan ke media berbahasa Ibrani dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, tidak akan menghentikan serangan dan mengembalikan jenazah Khader Adnan.  "Kami tidak akan menghentikan kebijakan pembunuhan, dan kami tidak akan mengembalikan jenazah Khader Adnan dalam kondisi apa pun,” demikian pejabat di kantor Perdana Menteri Israel mengatakan.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x