Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Serangan udara pesawat-pesawat tempur Israel ke Bandara Aleppo Suriah telah menghambat logistik kemanusiaan pasca gempa bumi tektonik magnitudo 7,8 yang melanda Turki dan Suriah. Selain merusak landasan serangan pesawat temput Israel telah menewaskan tiga orang Selasa 7 Maret 2023.
Koordinator PBB untuk Suriah El-Mostafa Benlamlih mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa dirinya merasa sangat prihatin dengan serangan pesawat tempur Israel ke Bandara Aleppo Suriah dan berdampak pada penutupan bandara. “Dampak penutupan ini menghambat akses kemanusiaan dan dapat menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang drastis bagi jutaan orang yang terkena dampak gempa,” kata El-Mostafa Benlamlih.
Dalam seminggu terakhir, pesawat-pesawat tempur Israel menghantam landasan Bandara Aleppo Suriah. Serangan terakhir dilakukan pada Selasa 7 Maret 2023 memaksa pengiriman bantuan dan semua penerbangan dialihkan ke bandara Latakia dan Damaskus, kata kementerian transportasi.
Baca Juga: Longsor di Pulau Serasan Natuna Riau, 30 Jenazah Diketemukan dan 24 Lainnya Masih di Cari
"Bandara telah kembali beroperasi pada Jumat 10 Maret 2023 pukul 8 pagi atau 05.00 GMT. Kami memperbaiki semua kerusakan," terang pejabat Kementerian Souleiman Khalil, sebagaimana dikutip dari situs berita ArabNews.
Dikatakan Souleiman Khalil, tidak ada pesawat sipil yang dijadwalkan mendarat di bandara Aleppo hari ini. “Sebelum lebih dari 80 penerbangan bantuan telah mendarat di sana dengan pasokan bantuan menyusul gempa yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di Suriah dan Turki,” ujar Souleiman Khalil.
Sejak gempa berkekuatan 7,8 melanda Suriah dan Turki, pesawat tempur Israel telah melakukan serangan di Bandara Aleppo Suriah. Pada 19 Februari, serangan udara Israel menewaskan 15 orang di distrik Damaskus yang menampung badan keamanan negara, kata Observatorium yang berbasis di Inggris.
Sejak perang saudara Suriah meletus pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap tetangga utaranya. Target serangan Israel selama ini pasukan pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang Hizbullah. (heriyanto)***
