Israel Bangun Benteng Sepanjang 60 Kilometer di Tepi Barat dan Benruk Brigade Khusus Benteng

- 27 Juni 2022, 10:10 WIB
Menara pantau benteng di Jenin Tepi Barat, Pemerintah Israel kembali akan membangun benteng sepanjang 60 kilometer di Tepi Barat.
Menara pantau benteng di Jenin Tepi Barat, Pemerintah Israel kembali akan membangun benteng sepanjang 60 kilometer di Tepi Barat. /pixabay/242799/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Israel menggelontorkan 100 juta dolar Amerika untuk membangun benteng sepanjang 60 kilometer dan tinggi 7 meter sepanjang Tepi Barat mulai dari selatan Jenin. Untuk menjaga benteng yang akan dibangun pemerintah Israel juga membentuk  brigade militer khusus.

Dikutip dari situs resmi Wrab News, pembangunan benteng dilakukan pemerintah Israel dilakukan untuk menghadang penyusup. Pembangunan benteng disertai pembentukan enam batalyon Brigade Benteng yang berjumlah 2.100 personil disertai kebijakan tembak-menembak terhadap penyusup Palestina.

Komando brigade terletak di daerah Maccabim dekat desa Ni'lin, dekat perbatasan Israel di sebelah barat Ramallah. “Gagasan untuk mendirikan brigade tembok baru muncul setelah gelombang eskalasi serangan terhadap Israel dari Tepi Barat pada bulan Maret dan April,” demikian sumber Arab News mengatakan.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun 17 Mobil di Tol Cipularang, Jasa Marga Umumkan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Ditambahkan sumber, Brigade Benteng yang dibentuk bertanggung jawab untuk mengamankan dan melindungi area tembok yang ada. Juga mengawasi proses pembangunan tembok Jenin yang baru dan memulihkan bagian-bagian yang hancur dari mana orang Palestina dapat memasuki Israel secara ilegal.

Tentara di brigade baru telah dilengkapi dengan peralatan night vision modern, perangkat GPS, kendaraan lapis baja cepat dan drone untuk melacak penyusup di dalam Israel, dan melakukan patroli sepanjang waktu di bagian tembok.

Sebelum pembentukan Brigade Tembok, Israel mengandalkan pasukan yang dapat diganti dari penjaga perbatasan, tentara reguler, dan cadangan. Tentara Israel dan dinas keamanan mengklaim bahwa dalam serangan yang terjadi di Israel antara Maret dan Mei, pelaku bersenjata secara ilegal memasuki negara itu.

Baca Juga: Daftar Penjual MGCR di Pasar Tradisional Kota Bandung dan Cara Beli Minyak Goreng Rp 14.000

Sementara Mustafa Barghouti, Sekretaris Jenderal Partai Inisiatif Nasional Palestina, mengatakan instruksi dimaksudkan untuk membunuh dan melecehkan warga Palestina. “Sejak awal tahun ini, lebih dari 70 warga Palestina, termasuk 16 anak-anak dan beberapa pekerja, telah tewas, dan semua korbannya adalah warga sipil yang tidak bersenjata dan tidak mengancam kehidupan warga Israel,” tutur Mustafa Barghouti.

“Tembok itu bukan perbatasan internasional, melainkan penghalang militer yang didirikan oleh tentara Israel antara Tepi Barat dan Israel di tanah Palestina. Dan klaim bahwa tembok itu merupakan perbatasan internasional bagi Israel hanyalah manipulasi kata-kata,” tambah Mustafa Barghouti.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x