Robot Menguasai 11 Bahasa Sambut Jemaah Haji di Pintu Masuk Masjidil Haram Makkah

- 27 Juni 2022, 06:00 WIB
Robot yang dioperasikan Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci di Masjidil Haram Makkah untuk menjawab permasalahan seputar ibadah haji sesuai fatwa Dua Masjid Suci.
Robot yang dioperasikan Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci di Masjidil Haram Makkah untuk menjawab permasalahan seputar ibadah haji sesuai fatwa Dua Masjid Suci. /Tangkapan layar YouTube reasahalharmain/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Untuk menjawab pengetahuan ibadah jemaah haji selama menjalankan ibadah haji Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci menempatkan 100 ulama serta robot. Pengetahuan ibadah haji diberikan pada jemaah haji sesuai dengan fatwa dua Masjid Suci.

Keberadaan 100 ulama yang terdiri dari hakim elit dan anggota fakultas universitas yang dilatih. Disebar di 10 lokasi berbeda di dalam Masjidil Haram, untuk menjawab pertanyaan secara langsung atau melalui telepon melalui tujuh stan yang beroperasi sepanjang waktu.

“Respons yang ditawarkan oleh para ulama kepada jamaah haji sesuai dengan hasil dokumen Fatwa Dua Masjid Suci dan dampaknya dalam memfasilitasi perjalanan jamaah dan jemaah,” kata Direktur Jenderal Dakwah dan Bimbingan Masjidil Haram, Majid Al-Masoudi, sebagaimana dikutip dari kantor berita Arab News, Minggu 26 Juni 2022.

Baca Juga: Syahril, Kasus Covid-19 Alami Peningkatan Namun Masih Rendah di Bawah 5 Persen

Disampaikan Majid Al-Masoudi, ulama yang disebar untuk melayani jemaah haji memberikan tanggapan tentang ritual haji sesuai dengan fatwa yang sering dikeluarkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari fatwa yang tidak teratur, menyatukan ijtihad (penalaran independen oleh ahli hukum Islam), dan menghindari ucapan rasis dan kebencian.

Jemaah juga dapat memiliki pertanyaan mereka dijawab oleh robot di Masjidil Haram. Kepresidenan menawarkan layanan ini di pintu masuk utama area Mataf untuk memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan.

Robot-robot ini mendukung 11 bahasa untuk memandu peziarah dari seluruh dunia, termasuk Arab, Inggris, Prancis, Rusia, Persia, Turki, Melayu, Urdu, Cina, Bengali, dan Hausa. Mereka membimbing peziarah tentang bagaimana melakukan ritual umrah mereka, mengeluarkan fatwa, menjawab pertanyaan dan memberikan kesempatan bagi orang untuk berkomunikasi dengan ulama dari jarak jauh.

Baca Juga: Kualitas Udara DKI Jakarta Mengalami Penurunan, Ini Kata BMKG

Robot beroda empat ini memiliki layar sentuh 21 inci dan sistem penghentian cerdas yang memungkinkan mereka untuk dipindahkan dengan mudah. Mereka juga memiliki kamera resolusi tinggi untuk kejelasan saat mentransmisikan gambar.

Juga menjawab headphone resolusi tinggi, dan mikrofon dengan kualitas tangkapan tinggi yang memungkinkan transmisi suara yang jernih. Robot bekerja pada sistem jaringan nirkabel Wi-Fi dengan transmisi data yang cepat dan tinggi. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x