Polisi Swedia Kembali Izinkan Aksi Protes dengan Agenda Pembakaran Kitab Suci

- 15 Juli 2023, 21:06 WIB
Aksi Salwan Momika (30) di Masjid Pusat Stockholm Swedia Rabu 28 Juni 2023 waktu setempat. Kini Kepolisian Swedia kembali memberikan izin protes dengan agenda pembakaran kitab suci.
Aksi Salwan Momika (30) di Masjid Pusat Stockholm Swedia Rabu 28 Juni 2023 waktu setempat. Kini Kepolisian Swedia kembali memberikan izin protes dengan agenda pembakaran kitab suci. /Tangkapanlayar YouTube Crux/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Swedia mendapat kecaman dari Pemerintahan Israel dan Organisasi Yahudi  menyusul dikeluarkannya izin aksi protes di depan Kedutaan Israel di Stockholm Swedia. Demonstrasi yang diagendakan Sabtu dan Minggu  akan dilakukan dengan pembakaran Kitab Injil dan Taurat sebagai bentuk kebebasan berekspresi dan berbicara.

Dalam keterangan persnya, Kepala Polisi Stockholm, Carina Skagerlind, menekankan bahwa sejalan dengan undang-undang Swedia, mereka memberikan izin kepada orang-orang untuk mengadakan pertemuan publik dan bukan untuk kegiatan yang dilakukan selama itu. “Polisi tidak mengeluarkan izin untuk membakar berbagai teks agama, polisi mengeluarkan izin untuk mengadakan pertemuan publik dan menyampaikan pendapat,” kata Carina Skagerlind, sebagaimana dikutip dari situs berita Arab News.

Sementara Presiden Israel Isaac Herzog, salah satu dari beberapa perwakilan Israel dan organisasi Yahudi yang langsung mengutuk keputusan tersebut. “Saya dengan tegas mengutuk izin yang diberikan di Swedia untuk membakar kitab suci,” kata Isaac Herzog dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Pengadilan Banding Swedia Izinkan Aksi Demo dan Bakar Al Quran

Ditegaskan Isaac Herzog dirinya mengutuk pembakaran Al Quran maupun kiab-kitab suci agama.  “Saya mengutuk pembakaran Al-Qur'an, yang suci bagi umat Islam di seluruh dunia, dan saya sekarang patah hati karena nasib yang sama menunggu Alkitab Yahudi, kitab abadi orang-orang Yahudi,” tambah kepala negara Israel tersebut.

Hal serupa juga disampaikan Yaakov Hagoel, Ketua Organisasi Zionis Dunia, dalam sebuah pernyataan bahwa pemberian izin tersebut bukanlah kebebasan berekspresi tetapi Antisemitisme.

Pada bulan Juni, polisi Swedia telah memberikan izin untuk protes Salwan Momika (37)di halaman masjid utama Kota Stockholm Swedia. Dalam aksinya Salwan Momika menginjak dan membakar Al Quran.

Baca Juga: Salwan Momika Bakar Al Quran di Masjid Pusat Stockholm Swedia, Maroko Panggil Duta Besar dan Kuasa Usaha

Izin tersebut diberikan sejalan dengan perlindungan kebebasan berbicara. Tetapi pihak berwenang kemudian mengatakan bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas hasutan terhadap kelompok etnis, bahwa Salwan Momika telah membakar halaman-halaman kitab suci Islam yang sangat dekat dengan masjid.

Negara-negara termasuk Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Maroko memanggil duta besar Swedia sebagai protes atas insiden pembakaran Alquran, yang menyebabkan pertemuan darurat 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam. Pemerintah Swedia juga mengutuk pembakaran itu sebagai "Islamofobia," sambil mencatat bahwa negara itu memiliki "hak kebebasan berkumpul, berekspresi, dan demonstrasi yang dilindungi secara konstitusional,”.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x