Banglades Ikuti Langkah Maroko Panggil Kuasa Usaha Duta Besar di Swedia Buntut Aksi Pembakaran Al Quran

- 2 Juli 2023, 22:23 WIB
Salwan Momika (37) pelarian dari Irak saat melakukan aksi demo di Masjid Pusat Stockholm di Swedia sebelum membakar Al Quran, Rabu 28 Juni 2023. Banglades jadi negara Asia pertama tarik Kuasa Usaha Kedutaan.
Salwan Momika (37) pelarian dari Irak saat melakukan aksi demo di Masjid Pusat Stockholm di Swedia sebelum membakar Al Quran, Rabu 28 Juni 2023. Banglades jadi negara Asia pertama tarik Kuasa Usaha Kedutaan. /Tangkapanlayar YouTube Nyheter24/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Di tengah kecaman internasional semakin meluas, Bangladesh mengikuti langkah diplomatik Maroko memanggil kuasa usaha Kedutaan Besar Swedia, Minggu 2 Juli 2023. Pemerintah Bangladesh di Dhaka secara tegas memprotes pembakaran salinan Alquran yang dilakukan pendemo Salwan Momika di halaman Masjid Pusat Stockholm Swedia.

Pembakaran Alquran di luar Masjid Pusat Stockholm Swedia bertepatan dengan Idul Adha Rabu 28 Juni 2023 telah memicu kemarahan di banyak negara Muslim dan kecaman dari otoritas Swedia.

Banglades menjadi negara Asia pertama yang mengambil tidakan diplomatik dengan memanggil utusan Swedia. Kementerian Luar Negeri Banglades dalam pernyataannya mendesak diakhirinya provokasi yang tidak beralasan demi keharmonisan dan hidup berdampingan secara damai.

Baca Juga: Salwan Momika Bakar Al Quran di Masjid Pusat Stockholm Swedia, Maroko Panggil Duta Besar dan Kuasa Usaha

Kementerian mengatakan, "Bangladesh mengungkapkan keprihatinan mendalam atas tindakan keji seperti itu yang menghina nilai-nilai suci dan simbol-simbol agama ... Muslim atas nama 'kebebasan berekspresi.” demikian dikutip dari situs berita Arab News.

Ketika umat Islam merayakan Idul Adha, salah satu hari raya terpenting dalam kalender Islam, seorang pria yang diidentifikasi sebagai pengungsi dari Irak merobek halaman Alquran pada hari Rabu dan membakarnya di depan masjid terbesar di Stockholm.

“Ini adalah masalah agama yang menyentuh semua Muslim di negara ini. Segala bentuk penghinaan terhadap Al-Qur'an menciptakan sentimen emosional di antara umat Islam di seluruh dunia. Ini adalah masalah yang sangat emosional dan sensitif bagi kami,” Humayun Kabir, mantan duta besar Bangladesh untuk AS.

Baca Juga: Al Quran di Bakar Salwan Momika di Stockhol Swedia, Menteri Luar Negeri Saudi dan Turki Mengecam

“Saya pikir pemanggilan kuasa hukum adalah pendekatan yang baik… Saya pikir masalah pemanggilan ini tidak akan berdampak banyak pada hubungan bilateral antara kedua negara karena mereka (Swedia) juga memahami ini adalah masalah emosional bagi kami.” sambung Humayun Kabir.

Bagi Bangladesh, kerja sama pembangunan telah menjadi "landasan" hubungannya dengan Swedia. Sementara negara Eropa itu mengatakan negara Asia Selatan itu adalah "mitra dagang Swedia yang penting dan berkembang," dengan pertumbuhan yang stabil di sektor ini.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x