Bangladesh adalah salah satu negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 150 juta orang memeluk Islam, yang merupakan lebih dari 91 persen dari total populasinya.
Baca Juga: Pengadilan Banding Swedia Izinkan Aksi Demo dan Bakar Al Quran
Touhid Hossain, mantan sekretaris luar negeri di Kementerian Luar Negeri Bangladesh, menyoroti bagaimana Bangladesh tidak sendirian dalam memprotes pembakaran Alquran di Swedia.
"Kita tidak sendirian. Banyak negara Muslim menyatakan reaksi terhadap masalah ini. Tidak semua negara Muslim tapi banyak,” kata Hossain.
“Pemerintah harus bekerja sejalan dengan sentimen rakyatnya. Mungkin orang tidak turun ke jalan sebagai protes, tetapi semua orang tidak bahagia. Tidak ada keraguan tentang itu. Jadi, pemerintah mengambil inisiatif ini sebagai bagian dari tanggung jawabnya. Tidak ada logika untuk membenarkan insiden semacam ini dengan mengatakan 'kebebasan berekspresi'. Itu adalah kejahatan rasial. Kebencian tidak bisa menjadi kebebasan berekspresi,” pungkas Hossain.***