Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kebakaran hebat akibat cuaca ekstrem yang menimbulkan gelombang panas Cerberus terjadi di kepulauan Canary La Palma Spanyol. Akibat Cuaca ekstrem Pemerintah Italia mengeluarkan peringatan warga di 15 kota agar mewaspadai suhu tinggi antara 43 hingga 47 derajat celcius.
Presiden Kepulauan Canary, Fernando Clavijo,mengatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi lebih dari 4.000 orang warganya dari kepulauan Canary La Palma. Evakuasi dilakukan setelah kebakaran hutan melanda barat laut Kepulauan Canary La Palma dampak sebagian besar Benua Eropa terus mengalami suhu ekstrem dalam gelombang panas Cerberus.
Selain Kepulauan Canary La Palma, Fernando Clavijo, pada Minggu 16 Juli 2023 mengingatkan pulau-pulau tetangga. Termasuk Tenerife dan Gran Granaria secara resmi telah diingatkan untuk siaga.
Baca Juga: Korea Selatan di Landa Cuaca Ekstrem, Sedikitnya 26 Tewas dan 10 Lainnya Hilang
“Risiko kebakaran hutan, dengan 4.500 hektar lahan dan selusin rumah telah hancur di Palma. Api menyebar dengan sangat cepat,” terang Fernando Clavijo, sebagaimana dikutip dari laman berita Arab News.
Dikatakan Fernando Clavijo,kebakaran hutan yang terjadi diperparah dengan angin, kondisi iklim, serta gelombang panas yang alami. “Ini sebagai penyebab cepatnya penyebaran kobaran api,” kata Fernando Clavijo.
Eropa Selatan menghadapi satu minggu lagi suhu tinggi dalam gelombang panas mematikan yang disebut Charon. Nama yang diambil dari nama tukang perahu dalam mitologi Yunani yang mengangkut jiwa ke dunia bawah.
Lebih dari 15 kota Italia termasuk Roma, Bologna, dan Florence telah disiagakan, dengan suhu diperkirakan naik menjadi 43 derajat celcius di Roma dan hingga 47 derajat celcius di Sardinia.
Baca Juga: Polisi Swedia Kembali Izinkan Aksi Protes dengan Agenda Pembakaran Kitab Suci
Di Yunani, Acropolis ditutup sementara antara pukul 11.30 dan 17.30 waktu setempat. Penutupan dilakukan untuk melindungi wisatawan dari suhu berbahaya, risiko dehidrasi, dan sengatan matahari.
